c. Para ulama telah menjelaskan bahwa penamaan itu menunjukkan, bahwa Al-Qur'an telah menghimpun intisari kitab-kitab allah yang lain, bahkan seluruh ilmu yang ada.
Hal itu sebagaimana telah diisyaratkan oleh firman Allah pada QS: An-nahl (16) ayat 89 dan QS: Al-An'am (6) ayat 38.
Artinya:
(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.(QS An-nahl ayat: 89)
Artinya:
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (QS Al-An'am ayat: 38)
2.2 Definisi Al-Qur'an secara Terminologi (istilah)
Selain mendefinisikan Al-Qur'an secara etimologi atau bahasa, beberapa para ulama juga mendefinisikan Al-Qur'an secara terminologi atau istilah. Berikut beberapa definisi secara terminologi atau istilah menurut para ulama:
a. Al-Qur'an Menurut Manna' Al-Qaththan:
Kitab allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan membacanya memperoleh pahala.
b. Al-Qur'an Menurut Al-Jurjani: