Mohon tunggu...
Humaniora

Al-Qur'an dan Pemeliharannya

9 Januari 2018   12:48 Diperbarui: 9 Januari 2018   12:58 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c. Abdullah bin Mas'ud

d. Abu Musa al-Ash'ari

Para penulis wahyu tersebut di perintahkan oleh Nabi untuk menuliskan setiap wahyu yang di terimanya dan meletakkan urutan-urutannya sesuai dengan petunjuk Nabi.

2.6 Upaya-Upaya Pemeliharaan Al-Qur'an pada Masa Abu Bakar Ash-Shiddiq

Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a adalah sahabat dekat Nabi Muhammad. Abu Bakar menjadi pemimpin islam setelah Nabi Muhammad wafat. Abu Bakar memimpin selama dua tahun lamanya (632-634 M). Terjadi peristiwa hebat pada masa kepemimpinan Abu Bakar. Yaitu banyaknya orang islam yang murtad (keluar dari islam) dan juga pembangkangan membayar zakat.

Setelah itu, Abu Bakar langsung mengambil tindakan dengan cara mengirim pasukan yang di pimpin Khalid bin Walid. Khalid bin Walid adalah seorang panglima perang yang sangat hebat. Khalid bin Walid diperintah Abu Bakar untuk memerangi orang-orang murtad itu dan terjadilah perang yamamah. Perang terjadi pada tahun 12 Hijriyah. Peperangan itu melibatkan sejumlah besar sahabat yang hafal Al-Qur'an dan peperangan itu mengakibatkan 70 qari' gugur dalam peperangan itu. Setelah terjadi peristiwa itu, Umar bin Khattab r.a mengusulkan kepada Abu Bakar untuk segera mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur'an dalam suatu mushaf , karena Umar bin Khattab khawatir kehilangan sebagian Al-Qur'an karena para penghafal sebagian gugur dalam peperangan. Sebenarnya, ide Umar awalnya di tolak oleh Abu Bakar. Karna menurut Abu Bakar itu tidak pernah di lakukan oleh Nabi Muhammad atau biasa di sebut dengan bid'ah.

Pada akhirnya setelah diadakan diskusi dan pertimbangan-pertimbangan lainnya akhirnya Abu Bakar setuju dengan ide Umar bin Khattab. Setelah itu Zayd bin Thabit diperintah Abu Bakar agar segera menghimpun ayat-ayat Al-Quran dalam satu mushaf. Zayd bin Thabit sangat berhati-hati dalam menjalankan tugas tersebut.

Dalam menjalankan tugasnya Zayd bin Thabit berpegang pada dua hal, yaitu:

a. Ayat-ayat Al-Qur'an yang di tulis di hadapan Nabi Muhammad saw dan yang disimpan di dalam rumah Nabi.

b. Ayat-ayat yang dihafal oleh para sahabat yang hafal Al-Qur'an.

Zayd tidak mau menerima tulisan ayat-ayat Al-Qur'an kecuali di saksikan oleh dua orang saksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun