Alisha tidak menjawab dan semakin mengeratkan pelukannya pada leher sang kakak. Sangat menggemaskan.
Aku terbatuk pelan,mengambil atensi pria tampan yang berdiri membelakangi ku.
Tersadar akan sosokku,dia membalikkan badan dengan Alisha yang masih dalam gendongannya.
"Saya Abian,kakaknya Alisha",ujarnya memperkenalkan diri dengan senyum tipis menghiasi wajahnya.
Aku terpaku pada senyum itu,senyuman yang sangat mempesona. Jantungku berdetak kencang melihat senyum rupawan itu.
Tersadar dari lamunan,aku pun juga memperkenalkan diri, berusaha menutupi rasa gugup dalam diriku.
"Ah ya,nama ku Meyza",
"Terima kasih kamu sudah membela adik saya tadi".
"Ya sama sama,aku hanya kasian dengannya. Sepertinya dia terlihat ketakutan",balasku sambil melirik Alisha dan mengelus punggungnya pelan.
Tak lama percakapan kami berlangsung Abian pamit undur diri dan membawa Alisha pergi. Namun gadis kecil itu menolak dan berusaha turun dari gendongan sang kakak. Setelah dapat turun,dia tersenyum ke arahku dan menarik tanganku untuk diajak bermain.
Aku dengan senang hati menerima ajakannya  dan kami pun menghabiskan sore yang indah itu dengan bahagia. Aku,Alisha dan Abian. Kami sudah seperti keluarga yang sempurna,haha.