"Ada apa ini? Kenapa adik saya sampai ketakutan seperti ini??",tanya pria itu.
"Owhh jadi ini adik kamu? Jagain dong adik nya, gara-gara dia anak saya jadi nangis gini",ujar si ibu tadi terus menyalahkan Alisha.
"Ya Allah ibu.... tadi kan saya sudah bilang,itu salah anak ibu sendiri yang mengusap matanya dengan tangannya yang kotor",balas mu dengan nada lelah,sulit sekali meyakinkannya.
"Trus kamu pikir say- "
"Sudah bu.... tidak usah diperpanjang,namanya anak-anak ini sudah biasa",ucap ayah Namira menyela perkataan sang istri.
"Tapi mas..."
"Sudah,nggak ada tapi-tapian,kita pulang sekarang. Mas mbak maaf ya,kami izin pulang dulu, assalamualaikum...",pamit ayah Namira.
"Baik pak,tidak apa-apa,waalaikumsalam....",jawab kakak Alisha,aku juga menjawab salam ayah Namira sambil tersenyum ramah pada mereka.
Akhirnya mereka pergi dengan ibu Namira yang mendengus tidak puas.
"Abang....",cicit Alisha pelan yang masih nyaman di gendongan sang kakak.
"Kenapa sayang? Kamu diapain sama mereka,hm?",tanya sang kakak sambil mengelus lembut punggung adik kecilnya.