Mohon tunggu...
Saepul Permana Hidayat
Saepul Permana Hidayat Mohon Tunggu... Penjahit - Karyawan swasta

Railfans Daop II Bandung, pecinta sejarah, fotografi, travel History

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Perspektif Rumah Gurita Pasteur Bandung

7 Maret 2023   21:50 Diperbarui: 7 Maret 2023   22:12 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak beredar mitos atau kepercayaan dari rumah gurita ini, diantaranya sebagai tempat pemujaan setan / gereja setan, 

hal itu di perkuat dengan adanya angka 6 di depan rumah tersebut, angka 6 di bagian pagar, angka 6 di bagian plat nomor rumah, angka 6 di bagian tembok rumah bersebelahan dengan plat nomor rumah, apabila di gabungkan menjadi angka 666 yang artinya nomor setan, mitos kedua ialah mengenai sebuah ritual yang dilakukan para pemuja setan yang berupa, minum darah, memakan bayi hasil aborsi, mendengarkan musik heavy metal, dan terakhir santap kasih bersama ( seks bebas ).

Sampai hal tersebut tersebar luas di media, seorang pemuda berinisial GL ( 25 ) Melaporkan hal tersebut, menanggapi isu yang beredar luas, pihak kepolisian akhirnya turun tangan untuk menyelidiki laporan adanya sekte setan di kawasan tersebut, namun hal tersebut tidak cukup bukti / tidak ada bukti ataupun hal yang mencurigakan di dalam rumah tersebut.

Mendengar bahwa rumah rumah yang di tinggali beliau ramai di perbincangkan akhirnya sang pemilik rumah angkat bicara, memberikan keterangan, bahwa itu merupakan pencemaran nama baik " saya tidak terima bahwa rumah saya di fitnah bahkan di gadang gadang menjadi tempat pemujaan setan dsb, saya akan mengusut tuntas perkara ini " ungkap pak Frans pemilik rumah tersebut.

Hingga akhirnya laporan yang di layangkan oleh GL ( 25 ) menjadi Boomerang terhadap dirinya, pasalnya kepolisian resor kota besar ( Polrestabes) bandung sudah menetapkan tersangka berinisial GL sebagai tersangka atas pencemaran nama baik, pelaku terancam hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Berlanjut ke Sang pemilik rumah

Pemilik rumah gurita mengaku bahwa rumah gurita Pasteur Bandung di bangun pada tahun 1980 awalnya rumah tersebut di gunakan untuk pribadi namun sekarang hanyalah tempat singgah, pak Frans hanya akan datang ke Bandung saat lebaran dan tahun baru saja pak Frans menghabiskan waktu di Jakarta, dan akan ke Bandung setahun 2 kali. Rumah tersebut sekarang di jaga oleh 3 orang yang sudah paruh baya.

Menurut pemikiran saya di rumah gurita ini tidak ada unsur - unsur yang berbau seks bebas atau pemujaan yang tidak - tidak, ini hanyalah hunian biasa, sama seperti rumah - rumah pada umumnya, cuman sang pemilik rumah ( FRANS ALIMAWAN ) senang akan seni, sehingga di buatlah rumah gurita dengan ornamen berupa patung dan gambar, pak Frans juga merupakan orang yang mempunyai filosofis yang tinggi, terlihat pada saat beliau menjelaskan dari setiap sudut demi sudut rumah yang beliau tinggali.

Beliau menjelaskan ketika pada saat di wawancara di stasiun televisi, beliau menjelaskan apa saja makna di dalam rumah gurita, dari lantai 1 terlihat gambar berupa alam dan air serta kolam renang dan rerumputan, yang berarti ketika beliau sejak kecil beliau senang bermain di rerumputan dan kolam, berlanjut ke lantai 2 terdapat dua kartu Remi sepasang king dan quen di bagian jendela, dalam filosofi beliau menyebutkan bahwa kita hidup berpasangan ada laki - laki dan ada perempuan.

Lalu naik menuju lantai 3 terdapat tujuh anak tangga dari bawah menuju ke bagian tengah yang berarti 1 Minggu ada 7 hari, di area dinding tangga terdapat gambar berupa air dan di ujung tangga terdapat gambar air, lantai 2 merupakan kedewasaan yang memiliki gairah nafsu dan keinginan, gairah nafsu tersebut akan sirna dengan air, berupa air mata ketika kita melakukan sebuah dosa pasti akan ada air mata.

Selain kartu Remi, gambar wajah, dan pacuan kuda, di lantai dua seluruh dinding di lantai dua rumah gurita banyak sekali lukisan berupa keagamaan yang di anut oleh pak Frans, ada juga filosofi yang beliau sampaikan " agama saya katolik saya sering bergaul dengan orang Islam, karena di lingkungan saya mayoritas beragama muslim, saya memberi filosofi antara air dan api, yaitu saat kita marah maka basuhlah dengan air karena air merupakan elemen ketenangan" ungkap beliau di salah satu pertemuan di daerah Bandung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun