Mohon tunggu...
Saepul Alam
Saepul Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - International Geopolitics Specialist

Geopolitics, Democracy, Activism, Politics, Law, and Social Culture.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Politisi Sering Playing Victim?

7 Januari 2025   14:59 Diperbarui: 7 Januari 2025   15:09 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Politisi (Sumber: Surakarta Daily))

Selain itu, masyarakat harus mengandalkan fakta dan data sebagai dasar dalam menilai situasi politik untuk melawan narasi yang bersifat emosional. Media independen dan sumber informasi yang kredibel memainkan peran penting dalam memberikan perspektif objektif. Di sisi lain, masyarakat juga dapat mendorong dialog yang terbuka dan konstruktif untuk menghindari polarisasi dan lebih fokus pada mencari solusi bersama dalam menghadapi berbagai permasalahan.

Kesimpulan

Fenomena playing victim adalah strategi yang sering digunakan oleh politisi untuk membangun simpati, mengalihkan perhatian, dan menyerang lawan politik. Meskipun strategi ini efektif dalam jangka pendek, dampaknya terhadap masyarakat dan sistem politik dapat bersifat merugikan.

Dengan meningkatkan literasi politik, menuntut akuntabilitas, dan mengedepankan dialog konstruktif, masyarakat dapat mengurangi dampak negatif dari strategi ini. Pada akhirnya, politik yang sehat membutuhkan fokus pada solusi dan kepentingan bersama, bukan pada manipulasi emosional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun