Mohon tunggu...
Saeful Ihsan
Saeful Ihsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Pendidikan Islam, Magister Pendidikan

Seseorang yang hobi membaca dan menulis resensi buku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Puncak Evolusi Kesadaran Manusia: Joget!

30 Desember 2023   05:33 Diperbarui: 30 Desember 2023   05:36 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi betapapun joget adalah puncak atau akibat paling mutakhir dari tersedianya segala hal, joget ternyata punya motif yang harus diperiksa, apakah joget yang dimaksud adalah seusai dengan dampak evolusi kesadaran ataukah merupakan dampak dari hal biasa.

Karena joget pun tersedia di setiap level evolusi kesadaran manusia. Sebelum ditemukannya mesin uap, manusia sudah pandai berjoget.

Lalu apa yang membedakan? Joget sebagai puncak evolusi kesadaran manakala joget itu dilakukan sebagai pilihan untuk merefresh otak, merilekskan pikiran sebab terlalu banyak dipakai dalam keseharian.

Sementara joget yang merupakan dampak dari hal biasa, yaitu manakala joget dipilih karena tidak lagi mampu berpikir, tak mampu membangun konsep, atau demi menutupi ketidakmampuan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari kehidupan.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun