Lalu Pak Muh memberikan 4 tahap evolusi horizontal, dan 3 tahap evolusi vertikal manusia.
***
Mimpi itu akhirnya diceritakan oleh Mas Syam kepada anak-anak yang nongkrong di kedainya, sambil menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit).
"Memangnya 4 tahap evolusi horizontal, dan 3 tahap evolusi vertikal itu apa, Mas?" Tanya Rusman.
"4 tahap horizontal: batu, tumbuhan, hewan, dan manusia." Jawab Mas Syam.
"Maksudnya manusia berasal (berevolusi) dari batu, begitu?" Sambar Muzakkir segera.
"Hahaha ... dengarkan dulu!"
Evolusi yang dimaksud bukanlah evolusi biologis--Mas Syam menerangkan begitu. Melainkan evolusi kesadaran makhluk hidup.
Batu adalah makhluk yang tidak berkesadaran; tumbuhan memiliki kesadaran tumbuh, tapi tidak memiliki kesadaran ruang; hewan memiliki kesadaran tumbuh dan ruang, tapi tidak memiliki kesadaran akan masa depan dan masa silam; manusia, selain memiliki kesadaran yang dimiliki oleh batu, tumbuhan, dan hewan, juga memiliki kesadaran akan waktu.
"Jadi, manusia itu tahu, kalau seandainya besok-besok dia akan dicelakai, melalui kesadarannya akan waktu. Tidak seperti ayam, yang tidak akan pernah menyadari kalu besok-besok bakal dipotong." Jelas Mas Syam.
"Jadi, benarlah dalil, 'al-Insanu hayawanun natiqun?' Manusia adalah hewan yang berpikir?" Sahut Roni.