Mohon tunggu...
Saeful Ihsan
Saeful Ihsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Pendidikan Islam, Magister Pendidikan

Seseorang yang hobi membaca dan menulis resensi buku.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Menjadi Raja Ruang dan Waktu

12 April 2023   10:10 Diperbarui: 12 April 2023   10:12 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: panennews.com | istockphoto.com

Bencana gempa di Kota Palu sudah lima tahun berlalu, bertepatan bulan ramadan, Mas Syam mulai mengingat-ingat lalu membuat daftar di dalam imajinasinya tentang tema-tema khutbah, atau ceramah-ceramah yang ia dengarkan di masjid yang berkaitan dengan bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Kota Palu.

Ia membuat suatu kesimpulan bahwa rata-rata khatib atau mubalig mengingatkan tentang perlunya memperbaiki amal sebelum pulang menghadap sang pencipta.

Belakangan, ada satu yang ia dengarkan tentang kupasan makna Maliki yaumiddin. Entah mengapa, tablig itu terngiang-ngiang, hingga akhirnya pada suatu malam Mas Syam bermimpi. Di dalam mimpinya itu ia bertemu dengan gurunya, Pak Muh. Kemudian Mas Syam bertanya:

'Hari agama itu apa, Pak? Soalnya maliki yaumiddin sering diartikan harfiah seperti itu.'

'Oh, bukan,' jawab Pak Muh, 'itu bukan yang seperti kamu kira. Setiap hari adalah yaumiddin. Apa itu? Kesadaran akan waktu. Jadilah Raja atas  ruang dan waktu ....'

Kemudian Pak Muh mengingatkan dua idiom jawa:

'Hidup kudu ngerti sangkan paraning dumadi.'

Manusia harus nemahami bahwa hidup punya tujuan, yakni kembali kepada sang pencipta, tempat ia pertama-tama semula jadi.

'Urip iku mung mampir ngombe.'

Hidup itu hanya untuk mampir minum. Berapapun lama usia manusia, atau bahkan alam semesta, jika dibandingkan dengan yang tak terhingga, hasilnya tetap mendekati nol (dilambangkan dengan simbol ~), hampir tidak ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun