Mohon tunggu...
Saeful Ihsan
Saeful Ihsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Pendidikan Islam, Magister Pendidikan

Seseorang yang hobi membaca dan menulis resensi buku.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

8 Makna Ramadhan bagi yang Menjalankannya dengan Baik

30 Maret 2023   20:04 Diperbarui: 30 Maret 2023   20:09 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: gramedia.com

Bulan ramadhan juga merupakan bulannya Al-Qur'an. Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah (2) ayat 185:

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah ...."

Menghidupkan ramadhan berarti juga menghidupkan kebiasaan membaca Al-Qur'an. Membaca itu sendiri berlevel-level. Paling minimal membaca Al-Qur'an dengan ayatnya semata (tadarrus). Sebulan atau 29 hari lamanya bisa digunakan untuk mengkhatamkan baca 30 juz Al-Qur'an, tentu dengan manajemen waktu yang baik.

Paling bagus membaca Al-Qur'an dengan memahami kandungan maknanya. Apalagi jika Al-Qur'an bisa dijadikan inspirasi dalam membangun tatanan sosial dan peradaban, hingga turut menginspirasi orang lain untuk berbuat hal yang sama. Hal ini adalah yang terbaik, sejalan dengan yang disabdakan Nabi: "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya."

7. Ramadhan Bulan Kebijaksanaan

Meskipun puasa adalah perintah yang wajib dilaksanakan, serta terdapat ancaman bagi yang meninggalkan, namun Allah tetap memiliki kebijaksanaan, sebagaimana termaktub dalam Q.S. Al-Baqarah (2) ayat 184 berikut:

"... maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Kebijaksanaan dalam ayat tersebut berupa adanya keringanan bagi mereka yang tidak sanggup berpuasa, utamanya karena sakit, lanjut usia, termasuk bagi perempuan yang haid dan nifas, diperbolehkan mengganti di hari-hari lain, dengan ketentuannya masing-masing menurut fikih.

Maka, dengan menyadari kebijaksanaan Allah tersebut, diharapkan kita juga berlaku bijaksana. Terhadap Allah bijaksana bentuknya berupaya semaksimal meraih derajat takwa. Bijaksana terhadap manusia bentuknya bisa meringankan beban saudaranya yang kesusahan, atau biasanya turut memberi makan orang yang sedang menghadapi buka puasa.

8. Ramadhan Bulan Pembentukan Karakter

Setelah melaksanakan ibadah puasa beserta amalan-amalan khusus di dalamnya selama sebulan penuh, diharapkan terbentuk pribadi yang suci, yaitu manusia kembali kepada fitrahnya, karakter asalinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun