Salah satu wujud kasih sayang Allah kepada hamba-nya yang beriman adalah dengan menetapkan 1 bulan yang dipenuhi dengan keberkahan, yakni bulan suci ramadhan.
Menurut sebuah hadis sahih, di bulan puasa pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu, saking mulianya bulan ini di mata Allah. Dan kemuliaan itu diperuntukkan bagi manusia.
Jika kita mau merenungkan dengan sedalam-dalamnya, ada banyak makna berkaitan dengan bulan suci ramadhan, yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang sungguh-sungguh menjalankannya. 8 di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Ramadan Bulan Pembuktian Ketaatan
Perintah untuk melaksanakan puasa tidaklah dimaksudkan untuk tujuan tertentu selain dari ketaatan itu sendiri. Tidak seperti pekerjaan atau amalan lain, perintah puasa mesti dikerjakan sebab umat terdahulu juga mengerjakannya. Firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah (2) ayat 183 menegaskan:
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Di ayat tersebut tidak menyebutkan alasan spesifik. Tidak seperti salat yang langsung disebutkan manfaatnya: mencegah perbuatan keji dan mungkar. Juga tak seperti zakat yang manfaatnya sebagai pembersih jiwa.
Hal ini dikuatkan oleh sebuah hadis sahih:
"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman, 'Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya.'" (H.R. Bukhari)
Meskipun begitu, di surah Al-Baqarah yang sudah disebutkan di atas, diharapkan dengan berpuasa seseorang dapat meraih derajat takwa, yaitu memelihara diri untuk tetap melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan.