Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masih Perihal Petisi Online Masyarakat Sipil dan Lockdown

19 Juni 2021   19:21 Diperbarui: 19 Juni 2021   19:55 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya dengan cara inilah kita bisa, kita mampu tanpa petisi lockdown. Karena tanpa kita galang dukungan, pemerintah sudah berpikir beberapa tahap lebih jauh dari yang kita bayangkan. Sebab dalam pemerintahan indonesia ini letaknya orang pintar dan cerdas.

Bagaimanapun, pemerintah sudah bertanggungjawab, pemerintah kita sangat perhatian pada rakyat sipil, hanya terkadang rakyat sipil suka mengabaikan, suka tidak menuruti pemerintah dll dll sampai saat ini kita tersadar bahwa angka covid-19 ini benar-benar angka luar biasa tinggi

Mau menuntut apalagi kita terhadap pemerintah, bukankah selama dua tahun berjalannya pendemi masuk tahun ketiga ini. Pemerintah sudah banyak menegur, mengingatkan kita akan kebijakan yang mereka luncurkan. Hanya saja kadang kita keras kepala dan seka lupa diri. Pemerintah sudah menerapkan kebijakan lockdown ini sejak lama, kita saja yang anggap sepele.

Terakhir yang kita ketahui, vaksinasi ini adalah bagian penangan yang itu merupakan upaya pemerintah. Hanya saya, sekali lagi. Hanya saja kita masih melawan dan sebagian dari kita memilih tidak mau vaksin dengan sejumlah alasan. Tapi entahlah.

Jangan menuntut terlalu banyak untuk pemerintah harus melakukan langkah cepat dan tepat, itu sudah dilakukan. Yang mestinya kita lakukan adalah turut dan patuhi semua yang sudah pemerintah keluarkan dalam bentuk kebijakan dll dll

Tanpa itu, jangan berharap dan menuntut terlalu banyak, pemerintah sudah banyak berbuat, kita saja yang kadang egois dan keras kepala melawan aturan-aturan hingga kita nantinya merasakan dampak serius dari dua hal yakni pandemi covid-19 dan tidak menaati apa yang pemerintah kita lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun