Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fomatika-Jakarta dan Generasi Barunya

5 Desember 2017   11:01 Diperbarui: 5 Desember 2017   11:05 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat datang generasi baru di Fomatika-Jakarta, mau tidak mau suka atau tidak suka, rekan-rekan, adik-adik adalah generasi penerus kami, generasi harapan pengembang Fomatika-Jakarta 

Orang-orang terpilih yang akan melanjutkan perjuangan di Fomatika-Jakarta guna berbakti dan mengabdi dalam mengaplikasikan kekeluargaan dan menjaga silaturahmi antar sesama.

Sebelum berbicara lebih lanjut, alangkah baiknya kita telaah terlebih dulu apa sebetulnya Fomatika-Jakarta ini. Tidak bermaksud menggurui rekan-rekan yang lebih dulu bergelut di Fomatika-Jakarta. Tapi setidaknya mengingat kembali agar selalu terpatri dalam sanubari masing-masing individu. Belajar dan berkarya karena Fomatika-Jakarta berlandaskan kekeluargaan.

Fomatika-Jakarta
Fomatika-Jakarta
Fomatika-Jakarta adalah organisasi Mahasiswa Tidore kepulauan yang studi ditanah jawa khususnya wilayah Jakarta, depok, bogor dan tangerang. Organisasi Fomatika berdiri sejak10 juli 2002 silam oleh 9 mahasiswa rantau, mahasiswa senior asal limau duko tidore. Ketua Fomatika-Jakarta pertama adalah Ko Muhammad Manan, secara aklamasi terpilih, Ketua Kedua  Kamarudin Salim (Ko Epos) dan sampai pada ketua umum ketujuh Saudara M. Fajri Ak periode 2017-2018.
Ketua Umum Fomatika ke II
Ketua Umum Fomatika ke II
Ruang lingkup organisasi Fomatika-Jakarta adalah mahasiswa asal tidore kepulauan, dan teman-teman atau rekan-rekan dari daerah lain yang dengan senang hati dan mau bergabung dalam Fomatika-Jakarta 

Mungkin bingung bagi mahasiswa/i baru dengan organisasi Fomatika-Jakarta tersebut. Tapi tidak mengapa, karena seiring dengan waktu tentunya rekan-rekan akan tau apa itu organisasi Fomatika-Jakarta. Yang pasti Fomatika-Jakarta adalah organisasi kekeluargaan dari mahasiswa Tidore kepulauan yang ada di Jakarta dan beberapa kota sekitarnya.

Ketua Umum Fomatika ke III
Ketua Umum Fomatika ke III
Organisasi Fomatika masih sama dengan organisasi mahasiswa Tidore kepulauan yang lain yang tersebar di beberapa wilayah indonesia seperti dJAMAN di ternate, Fomakati di Makasar, FKMTK di Manado dan yang lainnya.

Pada kesempatan ini kita tidak akan membahas secara mendetail apa itu Fomatika-Jakarta . Tetapi lebih kepada istilah "Pengkaderan".  

Ketua Umum Fomatika ke IV
Ketua Umum Fomatika ke IV
Sebab hal ini tak kalah pentingnya dengan proses atau aktivitas Di Fomatika-Jakarta. Karena merupakan hal pertama yang akan menempa dan mengantarkan kita untuk mencapai tujuan berkeluarga dan berhimpun. 

Sebagai ajang pembelajaran bagi kita, mengenal bagaimana dunia di Fomatika-Jakarta Yang didalamnya berisi berbagai aspek baik hard skill (misal:akademis) maupun soft skill (attitude, manajerial, keorganisasian, kekeluargaan, dsb).

Ketua Umum Fomatika ke V
Ketua Umum Fomatika ke V
Secara lebih sederhana pengkaderan di Fomatika-Jakarta merupakan proses awal pengenalan kekeluargaan sebagai jembatan pencapaian adaptasi yang bertujuan untuk mencari dan membentuk kader-kader yang siap mengaplikaskan ilmu pengetahuan di berbagai bidang dan seiring dengan tri darma perguruan tinggi kepada daerah Maluku Utara dan khususnya Tidore Kepulauan.

Pengkaderan yang di maksud pada acara Famili Gathering dan pengkaderan yang dilakukan oleh Fomatika-Jakarta merupakan sebuah proses penggemblengan tenaga-tenaga baru, rekan-rekan dan adik-adik untuk berkarya, yang telah dipimpin dan dilatih sedemikian rupa sehingga mahir dalam seluk beluk sesuatu tujuan dari Fomatika-Jakarta.

Pengurus Fomatika
Pengurus Fomatika
Berbicara pengkaderan, semua organisasi tentunya memiliki alurnya masing-masing, begitupun di Fomatika. Dan dalam hal ini Pengurus Fomatika-Jakarta yang berkapasitas untuk mengurusinya --sebagai representasi seluruh mahasiswa Tidore Kepulauan yang studinya di Jakarta dan kota lainnya. 

Terdapat beberapa tahapan dalam pengkaderan di Fomatika-Jakarta yang biasa diistilahkan dengan alur pengkaderan tahap I (terdiri dari Mendorong mental, Masa Bimbingan, Pengkaderan, sosial survy dalam bentuk game sampai aplikasi menjadi pengurus di Fomatika-Jakarta).

Ketua Umum Fomatika ke VI
Ketua Umum Fomatika ke VI
Sekali lagi kita tidak melulu membahasa secara mendetail alur pengkaderan di Fomatika-Jakarta. Biarkan rekan-rekan pengurus Fomatika-Jakarta yang akan menjabarkan hal tersebut setelah rekan-rekan peserta yang direkrut dan melalui proses pengkaderan seperti telah dilakukan pada tanggal 01-03 Desember di Tugu-Bogor Puncak. 

Saya hanya mengarahkan kita lebih kepada "arti dari sebuah pengkaderan di Fomatik-Jakarta" seperti tema di tulisan ini (Menyambut Mahasiswa baru dengan kegiatan kekeluargaan dan pengkaderan setta berbagi opini dan pengalaman tentang pentingnya sebuah pengkaderan di Fomatika-Jakarta.

Ketua Umum Fomatika ke VII
Ketua Umum Fomatika ke VII
Karena banyak orang -khususnya di lembaga kemahasiswaan yang sama saat ini belum sepenuhnya menyadari hal tersebut malahan tidak peduli dan memilih mengabaikan. 

Menelaah soal pengkaderan di Fomatika-Jakarta bertujuan untuk memberikan sedikit pengetahuan kepada rekan-rekan agar mengetahui maksud pengkaderan yang dilakukan Fomatika-Jakarta

Pemgurus Fomatika (Senior dan pendiri)
Pemgurus Fomatika (Senior dan pendiri)
Meskipun Fomatika-Jakarta bersifat organisasi kedaerah, bukan berarti Fomatika-Jakarta hanya melakukan suatu tujuan untuk kedaerahan semata, tujuan lebih besarnya adalah membawa dan mendorong nama baik daerah ke ajang kompetisi budaya kelas nasional. 

Sehingga, ketika indivudu dalam Fomatika-Jakarta ditanya tentang ini, tentu banyak persepsi saat menjawabnya kepada publik. Kebanyakan orang yang apatis memandang pengkaderan sebagai hal yang sia-sia, yang lebih kejam lagi diartikan sebagai ajang balas dendam bagi mahasiswa baru bagi senior.

Fomatika-Jakarta
Fomatika-Jakarta
Saya tidak memaksa rekan-rekan untuk setuju ataupun tidak. Hanyasaja mari kita telaah lebih jauh. Sebab kadang kita menutup mata akan manfaat yang didapatnya dari proses pengkaderan 

Arti dari sebuah pengkaderan sebetulnya sama di organisasi manapun. Tapi, kita kerucutkan di Fomatika-Jakarta. Menurut pandangan dan hemat saya, setelah mengikuti alur pengkaderan sebagai orang yang pernah dikader dan mengkaderisasi. Secara garis besar ada tiga arti yang bisa didapat dari pengkaderan di Fomatika-Jakarta antara lain : arti kekeluargaan, arti kebersamaan dan arti pembelajaran.

Fomatika-Jakarta
Fomatika-Jakarta
Kekeluargaan : Bisa diartikan sebagai ajang pembentukan ikatan kekeluargaan di Fomatika-Jakarta, sebagai ajang PDKT (pendekatan). Pengkaderan biasanya melibatkan semua elemen Senioritas yang notabene-nya sangat sulit mencari waktu berkumpul karena berbagai kesibukan.

Kekeluargaan merupakan asas penting yang banyak diterapkan di berbagai tempat, aspek, organisasi dan sebagainya. Kekeluargaan merupakan satuan mendasar dari kekerabatan.

Fomatika-Jakarta
Fomatika-Jakarta
Rasa kekeluargaan tidak hanya ada pada kelompok dengan hubungan darah. Apabila suatu perkumpulan masyarakat memiliki rasa solidaritas yang cukup tinggi dan terus dipupuk, maka akan muncul istilah rasa kekeluargaan. 

Satu keluarga saling memahami dan mengenal anggota keluarganya, merasa terikat dengannya, sehingga hal apapun yang terjadi dengan salah satu anggotanya berarti mengusik satu kesatuan keluarga itu. Karena keluarga berarti tidak ada yang ditinggalkan atau dilupakan.

Kegiatan Fomatika-Jakarta
Kegiatan Fomatika-Jakarta
Pengkaderan inilah yang memfasilitasinya. Dengan ini terciptalah suatu nuansa kekeluargaan, antara yang di kader dan yang melakukan pengkaderan di Fomatika-Jakarta. Intinya Organisasi mahasiswa adalah organisasi kekeluargaan yang didasarkan kesadaran untuk belajar meningkatkan kapasitas diri.

Setiap anggota dalam posisinya masing-maisng harus memperlakukan anggota lainnya selayaknya keluarga: adik dengan kakaknya, kakak dengan adiknya, dan orang tua kepada anak-anaknya.

Rapat kegiatan Fomatika-Jakarta
Rapat kegiatan Fomatika-Jakarta
Karena keluarga, karena setiap anggota ingin belajar, karena setiap anggota ingin memberikan kontribusinya, maka setiap anggota organisasi mahasiswa harus saling menyayangi dan mengasihi selayaknya keluarga. 

Kesadaran bahwa organisasi mahasiswa adalah organisasi kekeluargaan membuat setiap anggota seharusnya memberikan kontribusi dan potensi terbaiknya untuk kemajuan organisasi sehingga organisasi (baca: keluarga) akan merasakan kenyamanan dengan kehadirannya.

Fomatika-Jakarta
Fomatika-Jakarta
Kesadaran ini pula yang nantinya dapat mengontrol diri anggota keluarga untuk tidak saling menyalahkan dan membanding-bandingkan. Karena keluarga, maka saling menyayangilah. Karena keluarga,berikanlah kontribusi terbaik. 

Jika nilai ini dipegang dan disemaikan kepada seluruh anggota organisasi, maka setiap anggota akan sadar kemudian terdorong untuk memberikan kontribusi terbaik dalam memajukan keluarganya sendiri. Memberikan kontribusi terbaik adalah sama halnya dengan membahagiakan anggota keluarga yang lain selayaknya dalam keluarga yang sesungguhnya.

Peserta (KaderS Fomatika-Jakarta)
Peserta (KaderS Fomatika-Jakarta)
Saling mengenal dan berbagi cerita, sehingga setelah selesai pengkaderan pun tidak ada kecanggungan lagi saat ada keperluan gampang-gampang saja, tinggal saling bertanya dan saling membantu. Istilah keluarga pun bukan sekedar kata-kata melainkan di aplikasikan dalam organisasi Fomatika-Jakarta.

Kebersamaan : Kita Semu sadari bahwa manusia adalah mahluk sosial, terlepas siapapun kita pastilah membutuhkan orang lain. Hal ini di simulasikan di pengkaderan, langsung maupun tidak langsung, disadari atupun tidak.

Senam pagi Fomatika-Jakarta
Senam pagi Fomatika-Jakarta
Dalam keadaan bersama, belum tentu ada rasa kebersamaan. Namun rasa kebersamaan itu dapat muncul dan diawali dari keadaan bersama. Rasa kebersamaan tersebut akan muncul ketika kita bersama-sama dalam suatu kondisi, dalam kegiatan yang sama, menanggung beban yang sama. 

Tentunya dalam periode tertentu, rasa kebersamaan ini dapat disudahi, tentunya saat keadaan sudah menuntut untuk tidak bersama lagi. Meskipun tiap kebersamaan akan berakhir, namun kebersamaan itu indah untuk dijalani dan akan indah pula kenangannya saat diingat.

Peserta (KaderS Fomatika-Jakarta)
Peserta (KaderS Fomatika-Jakarta)
Dimana kita melakukan segalanya dalam kondisi yang sama, susah dan senang, bukan hanya antar peserta tetapi juga panitia dan seluruh partisipan. Saling mempertanggungjawabkan satu dengan yang lainnya, bahu-membahu. Kita semua juga akan diuji untuk menghargai nilai kebersamaan itu. 

Kita sama-sama jauh dari sanak keluarga. Yang ada hanyalah rekan-rekan di Fomatika-Jakarta, disitulah bagaimana kita mencoba belajar untuk beradaptasi, mandiri, dan bersosialisasi agar kita berada dalam satu tujuan sama yang ingin dicapai. 

Bukankah demikian pada kehidupan nyata. Kita butuh orang lain untuk mencapai sukses. Ingat, banyak orang pinter yang tidak sukses karena dia tidak bisa bekerjasama dengan orang lain. 

Jadi disinilah arti kebersamaan dari pengkaderan, mengajarkan kita untuk bekerja secara bersama-sama dalam mencapai suatu tujuan, dan itu hanya ada di Fomatika-Jakarta.

Pembelajaran : Pembelajaran dalam Fomatika-Jakarta mencakup dua aspek, aspek pembelajaran yang diberikan melalui materi-materi (dunia kuliah dan dunia mahasiswa) dan aspek pembelajaran yang terjadi secara proses alamiah dilapangan (arti dari kehidupan).

Sebab harus kita sadari dan kita yakini bahwa mahasiswa bertugas bukan hanya kuliah tetapi ada aspek sosial di sana yang nantinya harus di aplikasikan di masyarakat. Di bangku perkuliahan memang kita akan diajari tentang ilmu pengetahuan, tetapi kita tidak akan diajari bagaimana nanti saat menghadapi orang, saat kita berkomunikasi yang baik, berattitude yang bagus, dan lain sebagainya. 

Padahal ini mutlak diperlukan oleh kita mahasiswa sebagai pembaharu, pengontrol di masyarakat. Di pengkaderan inilah kita diajari hal tersebut sebagai bekal kedepan, menyongsong kehidupan.

Terlepas dari itu semua, tentunya segala sesuatu ada kekurangannya, begitupun pengkaderan ini. Tinggal pintar-pintar kita menyikapi dan mendapatkan arti dari proses ini.

Wawancara pemilik UKM oleh-oleh bogor
Wawancara pemilik UKM oleh-oleh bogor
Saya menulis ini bukan berarti keberpihakan atau ego saya semata. Tapi didasarkan atas kepedulian. Sebab dari tahun ke tahun, waktu ke waktu selalu saja ada yang enggan untuk mengikutinya, ada yang sangat serius mengikut pengkaderan dan proses dalam organisasi berbasis kekeluargaan. 

Selalu saja ada yang merasa di perbudak saat di minta mengikutinya. Memang hal wajar, dan kitapun tak bisa menuntut. Hanya saja setidaknya mereka mau membuka mata dan telinga untuk memahami tujuan dari semua ini, agar bisa memandang sisi positifnya bukan dari sisi negatifnya karena di Fomatika-Jakarta ada tujuan dan makna kebersamaan, kekeluargaan yang kalau dari jarak yang jauh kita tidak dapat melihatnya, mendekatlah dan ambil segalanya untuk jalin kebersamaan.

Kegiatan Fomatika-Jakarta
Kegiatan Fomatika-Jakarta
Itulah gambaran umum pengkaderan di Fomatika-Jakarta. Mengapa saya mau bersusah payah mengungkapkannya lewat tulisan sederhana ini. Jawabannya singkat saja, karena saya telah jatuh menemukan keluarga saya dirantau, menumukan kebersamaan,  ada cinta, ada senyum sebagaimana orang-orang dekat perlakukan kita dengan baik dan sopan. Dan pada Fomatika-Jakarta lah ada cinta antara sesama itu lahir. Mau jatuh cinta pada Fomatika-Jakarta dan saling mengasihi, Ikut pengkaderannya, temukan rasa kekeluargaan dan rasakan bahagianya.
Kegiatan lapangan Fomatika-Jakarta
Kegiatan lapangan Fomatika-Jakarta
Organisasi mahaiswa Fomatika-Jakarta harus bisa menjadi tempat belajar yang ideal bagi seluruh anggotanya yang notabene sedang belajar. Karena organisasi mahasiswa Fomatika-Jakarta adalah keluarga, maka saling menyayangilah, menghargai, dan mengingatkan. We are family who love and respect each others. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun