Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Daya Inspirasi dari Kekalahan

21 November 2017   07:28 Diperbarui: 21 November 2017   08:46 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi : Inspirasi & strategi

Menjelang 10-15 menit waktu roti itu dibuka dari tempat panggangannya ternyata tidak berbentuk roti, apalagi rasanya. Kegagalan pertama (dalam pertarungan) kita sudah bertemu dengan kekalahan tahap satu. 

Seterusnya kita mencoba dan mencoba lagi mencampuri bahan-bahan yang sama, prosesnya yang sama, waktunya yang sama dan memanggang lagi roti tersebut tapi hasilnya pun sama. Kegagalan kedua (dalam pertarungan) kita bertemu kekalahan kedua. 

Seterusnya kita mencoba membuat roti sebanyak 10, 50 atau bahkan 999 kali dan itu gagal, dan percobaan yang terakhir ternyata dengan hasil yang memuaskan. 

Artinya, dari kegagalan pertama sampai pada kegagalan terakhir sebelum kita sukses membuat roti. Kita bertemu dengan 999 kegagalan. Dalam pertarungan, kegagalan sebanyak ini akan memberikan dampak besar bagi pelaku. 

Sekali lagi, kegagalah atau kekalahan untuk orang yang tekun dan pahami ilmu manajemen, hal itu bisa menjadi inspirasi terbesar bagi dirinya. 

Maka setidaknya 999 kali gagal dan 1 kali berhasil (sukses) bisa meberikan kita pelajaran penting bahwa 999 kali percobaan yang gagal adalah inspirasi untuk mendapat 1 kemenangan (sukses). 

Hal seperti itu bukankah merupakan sebuah inspirasi untuk diri kita? 

Maka dari itu, jadikan kegagalan adalah inspirasi diri mencapai sukses yang besar. Sebab, orang besar, ilmuan, analis, praktisi dan banyak orang sukses di dunia ini berangkat dari kegagalan atau kekalahan yang mereka temukan sepenjang perjalanan hidup mereka. 

Kegagalan (kekalahan) adalah potensi inspirasi terbesar yang biasanya banyak orang abaikan. Oleh karena itu, mulai sekarang kita belajar menjadi gagal, menjadi kalah. 

Mengumpulkan setiap metode dalam kegagalan dan kekalahan itu menjadi satu semangat besar untuk tetap menginspirasi kita dalam mencoba untuk menang (Sukses). Karena daya dari inspirasi kekalahan adalah kesuksesan terbesar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun