Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Awal Pekan Ke II (Focus on Work)

6 November 2017   02:35 Diperbarui: 6 November 2017   02:56 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Bunsiness Insider

Untuk memakluminya bukan suatu hal wajar karena merasa perubahan sangat besar yang saya alami malam ini. Kurang lebih 45 menit bangun dari tidur, saya berusaha menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan ritme kerja yang tiba-tiba saja kacaukan keadaan. 

Berusaha menjadikan hal ini bukan sebagai beban, mengatur kembali pola pikir, membujuk hati agar menjadi lebih tenang dan banyak cara lain yang saya lakukan demi mendapatkan ritme kerja seperti sebelumnya dan telah direncanakan.

Mengatur waktu, latihan penyegaran dengan membuka benerapa lembar buku dan penjadwalan untuk aktivitas menulis saya kembali tercatat di dalam memo.

Ritme kerja tidak beraturan ini terjadi bukan karena saya malas, tetapi lebih pada lelah seharian karena belum istirahat siang. Hal lainnya karena ketidakhadirannya teman ngobrol. 

Bahas soal ritme kerja, malas, dan kurangnya waktu istrahat membuat semangat itu kembali. Sebab yang saya omongin adalah yang saya tulis, bisa dibilang bicara dalam menulis.

Hal terpenting saat ini bagi saya, mau kehilangan focus, mau ritme kerja bermasalah, tidak ada ide dan inspirasi dan seburuk-buruk keadaan apapun menghampiri diri kita. Jangan lupa selalu menulis, sebab semua akan menjadi karya jika kita menghadapinya dengan tenang dan rasional. 

Sekali lagi, diantara kita memiliki kerja sebagai aktivitas keseharian. Ingat dan perhatikan sejengkal saja ritme kerja kita berubah maka secepatnya kembali membuat rencana, kembali pada penjadwalan seperti sudah disetting sebelumnya. 

Hal lain yang berkaitan dengan semangat kita memperhatikan ritme kerja kita, semangat kita dan inspirasi kita adalah kedisiplinan. Disiplin dalam semua hal adalah kunci dari segalanya bagi saya secara pribadi. 

Entah menurut pembaca, kunci segalanya bisa jadi cinta, keluarga, atau jenis apa saja. Intinya semua mengarahkan kita pada satu tujuan yaitu Karya atau hasil kerja. 

Diantara kita juga pastilah hampir memiliki kesamaan kerja atau aktivitas dibeberapa orang. Yang lainnya meskipun sangat berbeda jauh, tetapi pada prinsipnya semua aktivitas membutuhkan prediksi atau ramalan-ramalan tentang ritme kerja. 

Kerja yang banyak akan kita bagi menjadi beberapa bagian agar menjadi mudah. Kerja yang sedikit akan kita kerjakan secepatnya sehingga dapat mengambil kerja lain yang belum dikerjakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun