Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Awal Pekan Ke II (Focus on Work)

6 November 2017   02:35 Diperbarui: 6 November 2017   02:56 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Bunsiness Insider

Planning sederhana saja sih sebenarnya, one day one artikel. Planing seperti ini, kata seorang teman, menulis aja punya planning sebagus itu. 

Kata dia "Bagaimana kalau plan 'One day, one artikel' itu diganti jadi 'satu hari satu ayat suci Al-qur'an"

Mendengar kata teman ini, memang sangatlah benar. Bukan berarti melupakan aktivitas menulis. Tetapi setidaknya, plan seperti ini lebih bagus lagi kalau ditambah plan membaca Ayat Suci Al-qur'an seperti kata dia. 

Jelang beberapa saat, saya sendiri masih menebak-nebak apa yang disampaikan olehnya sebagai plan pengganti tadi. Dia pun dengan cepat mengklarifikasi.

"Itu hanya sekedar saran saja. Disamping aktivitas menulis, jangan lupa dengan aktivitas yang satu itu" Kata teman ditengah obrolan kami. 

Ah, itu hanya masalah plan yang bagi saya adalah sesuatu yang sangat privat. Kembali pada aktivitas menulis, terasa menjadi terbengkalai bukan karena faktor tidak ada ide atau inspirasi untuk menulis malam ini. 

Tetapi, lebih pada tidak memiliki semangat karena tidak ada obrolan seru dan tawa-tawa lepas dari kami yang biasa berkumpul dan sekedar menikmati kopi. 

Seharian, dari pukul 08.00 waktu jakarta, bangun tidur sampai sekarang saja masih mondar mandir, kiri kanan liat ini itu dimedia sosial. Seperti itulah aktvitas selain membuka 3 atau 4 lembar buku untuk penyegaran ide. 

Beberapa ide untuk menulis sebelumnya, sore tadi menjadi plan untuk malam ini. Ternyata ide itu hilang entah dibelantara pikir atau kacau dalam mengumpulkan makna. 

Ingin menulis tulisan panjang dari ide-ide yang hilang tadi, faktor kedua kehilangan ide ini adalah perkara tidak mencatat ide yang didapat tadi dalam memo atau catatan seperti biasanya. 

Belum lagi, ide tiba-tiba saja hilang bersamaan dengan suasana kota Jakarta malam ini seakan sudah menjadi kota senyap. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun