Hal ini yang membuat saya yakin proses shifting ini bisa berhasil.Â
Beberapa hal dasar yang dilakukan adalah alokasi budget untuk facebook dan instagram Ads diperbesar, revamp website, semua rumah contoh harus memiliki virtual tour (matterport). Selain itu, budget google ads pun diperbesar.Â
Social media? Nah, itu termasuk salah satu fokus kegiatan pemasaran. Produksi konten diperbesar. Jika biasanya konten yang diproduksi hanya single image, beragam konten lainnya pun dicoba. Carousel, Instagram/Facebook Live, reels, dan video post.Â
Bahkan satu kali dalam satu bulan, selalu ada video tentang progress pembangunan yang di upload di youtube serta disebar oleh teman-teman sales kepada calon pembeli. Hal ini adalah dibuat untuk meningkatkan kepercayaan calon pembeli serta masyarakat luas.Â
Tidak berhenti disitu lho...
Setiap usaha yang dilakukan adalah untuk menggaet sebanyak mungkin calon pembeli potensial. Indikator utama keberhasilan strategi ini adalah jumlah leads yang masuk.Â
Apa itu leads? Hmmm.... sederhananya mereka adalah sekumpulan orang-orang yang tertarik (ataupun sekedar ingin tahu) tentang produk yang dijual. Objective iklan Facebook dan Instagram yang dipilih adalah leads form. Setiap orang yang tertarik diminta untuk meninggalkan data pribadi seperti Nama dan Nomer Telepon. Hmm.. untuk privacy policy pastinya selalu kami jaga
Setiap data yang masuk akan di tampung di suatu software dan kemudian didistribusikan secara real-time kepada sales untuk di follow up.
Alur data ini selalu saya monitor dan tim sales pun selalu saya ingatkan untuk follow up secepat mungkin.
Research and Development Juga Penting Ya...