Pengertian Autis
- Autis berasal dari kata autos yang artinya segala sesuatu yang mengarah pada diri sendiri. Menurut DSM-V Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan gangguan perkembangan saraf (neurodevelopmental disorder) yang ditandai dengan kurangnya timbal balik sosial-emosional, kurangnya perilaku komunikatif verbal dan non-verbal dalam melakukan interaksi sosial, dan kurangnya pengembangan serta pemahaman hubungan seperti kesulitan menyesuaikan perilaku agar sesuai dengan konteks sosial.Menurut (Desiningrum, 2027) autis Spectrum Disorder (ASD) adalah adanya gangguan atau abnormalitas perkembangan pada interaksi sosial dankomunikasi serta ditandai dengan terbatasnya aktifitas dan ketertarikan.
- Dalam Kamus Lengkap Psikologi, autisme didefinisikan sebagai: (1) cara berpikir yang dikendalikan oleh kebutuhan personal atau oleh diri sendiri, (2) menanggapi dunia berdasarkan penglihatan, harapan sendiri, dan menolak realitas (3) keasyikan ekstrim dengan pikiran dan fantasi sendiri (Chaplin, 2005) dalam (Desiningrum, 2017). Perilaku pada Autism Spectrum Disorder (ASD) digolongkan menjadi 2 macam, yaitu: perilaku eksesif (berlebihan) dan perilaku deficit (berkekurangan). Perilaku eksisif (berlebihan) dapat berupa tantrum atau perilaku hiperaktif sedangkan perilaku deficit (berkekurangan) dapat berupa gangguan berbicara, perilaku sosial yang kurang, deficit sensori, dan lain sebagainya.
Masalah Urgensi dan Dampak Perilaku Peserta Didik
Berdasarkan hasil observasi, identifikasi, dan asesmen yang telah penulis lakukan pada salah satu peserta didik berinisial S memiliki permasalahan pada perilaku. Adapun masalah urgensi pada aspek perilaku peserta didik S yaitu peserta didik mudah terdistraksi dengan hal-hal sekecil apapun dan tidak betah untuk duduk terlalu lama. Dampak yang ditimbulkan dari masalah urgensi perilaku yakni dibagi menjadi dampak bagi peserta didik, dampak bagi orang tua, dampak bagi masyarakat, dan dampak bagi pembelajaran.
- Dampak bagi peserta didik
- Aspek komunikasi
- Dampak yang ditimbulkan dari mudahnya terdistraksi dan tidak betah duduk terlalu lama pada aspek komunikasi yaitu saat berkomunikasi peserta didik S mudah mengalihkan perhatiannya sehingga komunikasi tidak berjalan lancar.
- Aspek interaksi sosial
- Dampak yang ditimbulkan dari mudahnya terdistraksi dan tidak betah duduk terlalu lama pada aspek sosial yaitu kesulitan berpartisipasi dalam permainan atau kegiatan kelompok, yang bisa mempengaruhi kemampuan mereka untuk membangun hubungan interaksi dengan teman sebaya.
- Aspek perilaku
- Dampak yang ditimbulkan dari mudahnya terdistraksi dan tidak betah duduk terlalu lama pada aspek perilaku yaitu menunjukkan perilaku hiperaktif yang dapat mengganggu orang lain.
- Aspek sensorik/motoric
- Dampak yang ditimbulkan dari mudahnya terdistraksi dan tidak betah duduk terlalu lama pada aspek sensorik/motorik yaitu dapat menghambat perkembangan keterampilan motorik halus seperti menulis.
- Dampak bagi orang tua
- Dampak yang ditimbulkan dari permasalahan peserta didik yaitu orang tua melakukan pengawasan yang esktra serta ketika di rumah. Orang tua sebisa mungkin mengetahui hal-hal yang dapat membuat peserta didik terdistraksi sehingga dapat meminimlisir terjadinya distraksi pada peserta didik.
- Dampak bagi masyarakat
- Dampak yang ditimbulkan dari permasalahan peserta didik yaitu masyarakat akan merasa terganggu dengan perilaku kesulitan mempertahankan perhatian dan tidak bisa duduk tenang pada peserta didik sehingga adanya stigma masyarakat seperti "gangguan mental". Hal ini dapat memperkuat stigma terhadap autisme dan meningkatkan isolasi sosial bagi anak-anak dan keluarga mereka.
- Dampak bagi pembelajaran
- Permasalahan yang dialamai peserta didik berupa tidak betah untuk duduk terlalu lama dan mudah terdistraksi memiliki dampak pada proses belajar yang dimana  hal tersebut mengganggu konsentrasi teman di kelasnya.
Berdasarkan masalah urgensi dan dampak yang ditimbulkan dari perilaku mudah terdistraksi dan tidak betah duduk lama, penulis menetapkan teknik Token Economic yang mana akan membantu peserta didik mengurangi perilaku bermasalah yang ada.
Pengertian Teknik Token Economic
Teknik token economic adalah teknik modifikasi perilaku yang dirancang dan dikelola dengan tujuan untuk meningkatkan atau mengurangi perilaku guna menguatkan perilaku yang diinginkan (Rosdiana, 2022). Token yang dimaksud disini yaitu dapat berupa point atau tanda bintang yang diidentifikasi sebagai tanda yang dimiliki oleh individu ketika individu melakukan perilaku yang ditargetkan dalam program. Nantinya token tersebut dikumpulkan untuk sesuai waktu yang telah disepakati dan ditukarkan dengan barang atau benda yang disukai peserta didik sebagai hadiah/reward. Menurut (Setyani & Mulawarman, 2020) teknik token economy sangat mirip dengan kehidupan nyata, misalnya siswa memperhatikan guru dengan baik dan dapat menjawab pertanyaan dari guru diberikan token economy agar ia dapat memperhatikan guru dengan baik.
Tujuan Penerapan Teknik Token Economic
Berikut merupakan tujuan teknik token economic:
- Memperkuat perilaku yang akan ditingkatkan atau yang akan diinginkan
Memberikan penguatan positif pada peserta didik dapat memperkuat perilaku yang ditargetkan. Peserta didik akan menunjukkan perilaku yang diinginkan dan diharapkan.
- Meningkatkan motivasi pada peserta didik
Menurut (Rosdiana, 2022) keinginan individu untuk mendapatkan token merupakan motivasi individu untuk mendapatkan hadiah atau penguat lainnya. Keinginan mendapatkan token tergantung pada konteks motivasinya. Fungsi token dapat diperkuat dengan penyampaian instruksi yang tepat dan memperhitungkan efek kompleks yang dapat terjadi. Mengurangi perilaku yang tidak diinginkan
- Membentuk perilaku perilaku positif
Dengan konsistensi dalam memberikan token sebagai penguatan atas perilaku yang diinginkan. Teknik Token Economic dapat membantu dalam pembentukan perilaku positif pada peserta didik. Perilaku yang diinginkan akan menjadi lebih stabil dan konsisten seiring waktu.
Langkah-langkah Penerapan Teknik Token Economic
- Menurut (Kurniawati, 2010) dalam (Syukria & Rahmahtrisilvia, 2022) berikut langka-langah penerapan token economic:
- Tetapkan tujuan
- Memperjelas tujuan darimodifikasi perilaku, akan lebih mudah menstandarisasi aturan yang berlaku dari token ekonomi.
- Temukan garis dasarnya
- Memerlukan waktu yang cukup untuk mengamati perilaku target.
- Pilih penguatan Cadangan
- Perlu memperhatikan karakteristik peserta dan item apa saja yang dibutuhkan, item yang menjadi penguat harus berupa item yang dapat digunakan atau habis pakai.
- Pilih token yang akan digunakan
- Jenis token yang digunakan harus menarik, ringan, mudah dipindahkan, praktis bila digunakan.
- Pilih lokasi penerapan token
- Token dapat diberikan dimana saja setelah tindakan yang ditargetkan terjadi
Media Pembelajaran yang Digunakan
Media yang ditetapkan penulis dalam mengatasi masalah perilaku pada peserta didik menggunakan media flascard, benda konkret (benda nyata), token tanda bintang dan benda yang disukai peserta didik. Media yang peserta didik sukai digunakan dengan tujuan sebagai motivasi pada peserta didik untuk meminimalisir masalah perilakunya. Pada kasus ini peserta didik suka menggambar. Jadi ketika peserta didik sudah dapat mengumpulkan token berupa tanda bintang peserta didik akan mendapat kegiatan menggambar sendiri.
Â
REFRENSI
Desiningrum, D. R. (2017). Psikologi anak berkebutuhan khusus.
https://spada.uns.ac.id/mod/resource/view.php?id=66547
Rosdiana, A. M. (2022). Teknik Token Ekonomi: Teori dan Aplikasi. Conseils: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 2(2), 42-52.
Syukria, E., & Rahmahtrisilvia, R. (2022). Efektivitas Token Economy Dalam Meningkatkan Ketahanan Duduk Pada Anak ADHD. MSI Transaction on Education, 3(1), 29-36.
Setyani, A., & Mulawarman, M. (2020). Keefektifan pendekatan behavior menggunakan teknik token economy untuk meningkatkan atensi belajar siswa kelas VIII Di SMP N 29 Semarang. Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, 6(2), 152-163.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H