kerja pada daerah A yang tidak diikuti oleh peningkatan produktivitas tenaga
kerja di daerah B akan menyebabkan tingginya produksi pada daerah A
sedangkan daerah B tidak. Oleh sebab itu, kegiatan produksi di daerah A akan
semakin tinggi sedangkan di daerah B akan semakin lambat. Jika dibiarkan hal
ini akan memperlebar ketimpangan pendapatan.Kemudian, disamping pertumbuhan ekonomi dan produktivitas tenaga
kerja, faktor lain yang diduga mempengaruhi ketimpangan pendapatan adalah
investasi. Tingginya kegiatan investasi di daerah A dan rendahnya investasi di
daerah B maka daerah A akan jauh lebih cepat berkembang dibandingkan
dengan daerah B. Oleh karena itu, hal ini akan mendorong tingginya
ketimpangan pendapatan antara daerah A dan daerah B.Faktor berikutnya yang diduga mempengaruhi tingginya ketimpangan
pendapatan adalah kondisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM yang