Karir maupun bisnis yang berumur panjang mengharuskan karyawan/pengusaha untuk mampu tumbuh dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di bursa kerja atau ranah industri yang digeluti. Hal itu sejalan dengan kian besarnya peran teknologi di kedua wilayah tersebut. Intinya para profesional maupun pebisnis harus senantiasa mampu memotivasi diri untuk terus belajar hal-hal baru terkait soft skills maupun hard skills agar bisa mengimbangi dinamika pasar yang terjadi.
5. Kecerdasan emosional
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, dan merespon emosi diri sendiri dan emosi orang lain. Ini berarti kita harus bisa berpikir secara empati tentang orang-orang di sekitar dan hubungan interpersonal yang berkembang di tempat kerja.
Soft skill yang satu ini sangat diprioritaskan oleh para pemberi kerja. Sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga ketenagakerjaan CareerBuilder menunjukkan bahwa 71 persen pemberi kerja lebih menghargai kecerdasan emosional ketimbang kecerdasan intelektual karyawan dan lebih 75 persen cenderung mempromosikan karyawan dengan kecerdasan emosional yang lebih tinggi.
6. Kolaborasi
Berkolaborasi dengan rekan kerja tidak semudah kelihatannya. Semua yang terlibat dalam tim harus belajar untuk mempercayai orang lain, bekerja sama, dan memberi serta menerima ide. Hal itu akan memaksimalkan efisiensi tim melalui pemanfaatan kekuatan individual semua anggotanya. Ini keterampilan yang sulit dikuasai, tapi tidak mustahil.
 7. Adaptasi
Perubahan adalah bagian utama di lingkungan kerja modern dan semua perubahan menuntut pekerja/pebisnis untuk beradaptasi dengan metode baru, teknologi baru, dan cara berpikir baru.
8. Mendengarkan secara aktif
Mendengarkan secara aktif lebih dari sekedar mendengarkan dengan penuh perhatian, namun juga ikut terlibat dalam percakapan dengan mengajukan pertanyaan, melakukan kontak mata, dan menahan diri agar tidak menghakimi.
penilaian.