Prema, seperti puluhan juta orang India lainnya, memiliki hambatan lain berupa tidak bisa baca-tulis. Akibatnya, dia tidak menyadari skema pemerintah yang memberikan bantuan kepada orang-orang seperti dia.
Sementara itu, sistem perbankan formal negara tersebut memiliki aturan rumit yang menyulitkan masyarakat miskin untuk mengakses kredit dengan suku bunga rendah. Sehingga Prema terpaksa meminjam dari pemberi pinjaman lokal atau tetangga yang menetapkan bunga lebih tinggi sehingga membuatnya nyaris tidak bisa keluar dari jeratan hutang.
Namun berkat kedermawanan komunitasnya, dia bisa melihat jalan keluar dari lingkaran kemiskinan yang seolah tak kunjung berakhir. Bala Murugan telah meyakinkan Prema akan terus mendukung keluarganya.
"Sekarang saya sadar bunuh diri adalah keputusan yang salah," Kata Prema, "Aku yakin akan bisa mengembalikan sisa pinjaman."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI