Beberapa bulan yang lalu, dia menyaksikan seorang anggota CRAC-PF yang membawa kayu bakar ditembak dan tewas beberapa meter dari sekolah. Tidak lama kemudian, keluarga itu memutuskan bahwa terlalu berbahaya baginya untuk melanjutkan ke kelas. Mereka khawatir siapa pun dari Ayahualtempa bisa menjadi sasaran.
Guru Alex berkunjung dan memohon Alex kembali bersekolah tapi Martinez memberitahunya,"... sampai pemerintah memberikan (bantuan petugas) keamanan, saya tidak akan mengirim anak saya ke sekolah,'" katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H