Mohon tunggu...
Sabrina Yudhistira Jumiranto
Sabrina Yudhistira Jumiranto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

43223110015 - S1 Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Sigmund Freud dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

19 November 2024   20:57 Diperbarui: 19 November 2024   20:57 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecenderungan seseorang dalam mengumpulkan harta mencerminkan perilaku yang menyimpang. Hal itu disebabkan oleh adanya gangguan dalam perkembangan kepribadian pada masa kanak-kanak. Dengan demikian, seorang pelaku korupsi dapat dipandang sebagai seseorang yang belum mencapai kedewasaan dan masih perlu berusaha untuk memperbaiki perkembangan kepribadiannya.

Daftar Pustaka 

Tharir, Andi. 2016. Psikologi Kriminal. Bandar Lampung:Aura Publishing

LBS, Nabila., Muhizar Muchtar., Zaifatur Ridha. 2023. Psikoanalisis Sigmund Freud Dalam Penerapan Pembinaan Akhlak Siswa Di Kelas VII MTsN 1 Langkat. Journal Homepage, 4 (1), 212-213.

Rahmawati, Sustania., Arbaiyah Yusuf., Zahra 'Aisy K, Syaharani. 2023. Peranan Teori Belajar Psikoanalisa Dalam Pembentukan Karakter Remaja. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9 (19), 770-772.

Jofipasi, Rendy Amora., Jon Efendi., Robbi Asri. 2023. Pengaruh Dinamika Pendekatan Psikoanalisis
TerhadapKematangan Karir Pada Anak Berkebutuhan Khusus. Journal of Special Education Lectura, 1 (2), 34-35.

Wardianti, Yuanita., Dian Mayasari. 2016. Pengaruh Fase Oral Terhadap Perkembangan Anak. Jurnal Bimbingan dan Konseling Indonesia, 1 (2), 37.

Habibie, Alfadl. 2017. Pengenalan Aurat Bagi Anak Usia Dini Dalam
Pandangan Islam. Jurnal Pendidikan : Early Childhood, 1 (2), 4-6.

Ardiansyah., Sarinah., Susilawati., Juanda. 2022. Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud. Jurnal Kependidikan, 7 (1), 26-28.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun