What
Kata "integritas" berasal dari bahasa Latin integritas yang berarti keutuhan, kekuatan, ketidaktersentuhan dan keseluruhan (Peterson dan Seligman, 2004). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integritas diartikan sebagai kualitas, sifat, atau kondisi yang mencerminkan kesatuan yang utuh, sehingga menampilkan potensi dan kemampuan yang menunjukkan kewibawaan serta kejujuran. Menurut Peterson dan Seligman (2004), integritas berhubungan dengan moralitas kejujuran dan kesatuan diri dalam konteks karakter moral. Macfarlane dkk. (2012) mendeskripsikan integritas sebagai penghormatan terhadap individu serta semua bentuk kehidupan lainnya.
Dalam pandangan Stephen R. Covey, seorang penulis dan pakar manajemen terkemuka Amerika, integritas melibatkan konsistensi antara ucapan dan tindakan. Ini berarti bahwa seseorang yang memiliki integritas tidak hanya jujur dalam ucapan, tetapi juga berkomitmen untuk bertindak sesuai dengan apa yang telah mereka katakan. Mereka menepati janji yang dibuat dan berusaha memenuhi ekspektasi yang telah ditetapkan, baik oleh diri sendiri maupun oleh orang lain. Dengan demikian, integritas mencerminkan tingkat kedalaman dan komitmen moral yang lebih tinggi dibandingkan dengan sekadar kejujuran yang dapat dilihat sebagai elemen penting dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas, baik dalam hubungan pribadi maupun profesional.
Integritas akademik adalah prinsip moral yang diterapkan dalam lingkungan pendidikan, terutama terkait dengan kebenaran, keadilan dan kejujuran. Menurut Ronokusumo (2012), integritas akademik merupakan bentuk kepatuhan yang tinggi terhadap kesepakatan perilaku akademik. Setiap individu percaya bahwa hasil yang diperoleh dari kemampuan intelektual mereka akan dihargai oleh komunitas akademik di sekitarnya. Keyakinan ini tetap kuat selama tidak ada pihak lain yang mengambil hasil tersebut. Supriyadi (2012) menambahkan bahwa integritas akademik melibatkan prinsip-prinsip moral yang diterapkan dalam lingkungan akademik, khususnya terkait dengan kebenaran, keadilan, dan kejujuran. Nilai-nilai yang dijunjung dalam integritas aademik mencakup enam aspek yang meliputi kejujuran (honesty), kepercayaan (trust), keadilan (fairness), menghargai (respect), tanggung jawab (responsibility) dan rendah hati (humble).
Beberapa istilah yang sering dikaitkan dengan integritas akademik termasuk pelanggaran akademik (academic misconduct), ketidakjujuran akademik (academic dishonesty), kejahatan akademik (academic crime), serta pelanggaran dalam penelitian atau ilmiah (research atau scientific misconduct). Berikut adalah penjelasan mengenai istilah-istilah tersebut: