Awalnya hal ini tidak mengganggu bagi Dini karena memang inilah yang Dini mau. Ares kembali pada dirinya. Tapi tentu bukan dengan cara ini. Sebulan, dua bulan, Dini masih setia menunggu Ares yang sedang bermain dengannya untuk benar-benar kembali pada dirinya. Bahkan Dini sudah berkali-kali menyatakan apa dia rasakan kepada Ares.
Sangat putus asa bukan? Seorang perempuan menurunkan harga dirinya hingga terlihat mengejar-ngejar hanya untuk mendapatkan Ares kembali. Kejadian yang terus berulang-ulang membuat Dini pasrah dan putus asa. Ia memutuskan untuk berhenti dan menerima kenyataan bahwa hubungan yang mereka miliki hanya terbatas dalam kata 'teman'.
Dini sudah siap untuk mengikhlaskan semua perasaan yang dimilikinya dan menjalani kehidupan bersama Ares sebagai teman. Meskipun cara pertemanan yang dijalani oleh Ares sangatlah aneh. Laki-laki mana yang bersedia untuk menjadi 'supir' bagi seorang teman. Laki-laki mana yang mau menghabiskan uang, waktu, dan tenaga nya secara cuma-cuma hanya untuk seorang teman.
Dan tibalah waktu yang dinanti-nanti oleh Dini. Waktu di mana ia bisa menerima semuanya dengan ikhlas bahwa apa yang diinginkan olehnya tidak akan pernah bisa ia dapatkan meskipun sudah dikejar sekuat tenaga.
Tuhan memang sosok yang sungguh luar biasa. Kita tidak akan pernah tahu apa yang Ia siapkan bagi para umat-Nya. Di hari Sabtu biasa, Ares dan Dini seperti biasa pergi bersama menghabiskan waktu mereka bersama. Tiba-tiba Ares terdiam sejenak dan menyatakan cintanya pada Dini.
Dini yang sudah kelelahan amat terkejut mendengar apa yang disampaikan oleh Ares. Namun ini semua tentu sudah menjadi rencana Ares dan Ray sejak awal. Betapa bahagianya mereka ketika sudah menemukan jalan pulangnya masing-masing.
Ketika kita sudah ikhlas dengan apapun itu tanpa memaksakan apapun yang kita inginkan, Tuhan akan memberikannya kepada kita. Seperti Dini yang sudah ikhlas menerima apapun yang terjadi, Tuhan malah memberikannya kepada Dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H