Langit masih cerah tetapi sudah terdengar kehebohan di lorong sekolah. Siapa lagi selain seorang laki-laki bernama Ares Orion Arshie. Atau yang kerap disapa Ares. Ia adalah seorang laki-laki kelahiran tahun 2003. Ares sendiri terkenal playboy di kalangan teman-temannya. Bahkan hingga ke tingkatan bawah di sekolahnya.Â
Ketika nama Ares disebut, tidak ada seorang pun perempuan yang tidak memiliki keinginan untuk menjadi kekasihnya. Postur tubuh bagaikan atlet, kulit putih, rambut klimis, dan pewangi yang dipakai jadi kunci utama mengapa Ares banyak diincar oleh para siswi di sekolah.
Tetapi keinginan para perempuan di sekolah terpaksa gugur ketika tiba-tiba muncul wajah seorang perempuan tidak dikenal dalam unggahan instastory di akun sosial media Ares. Ketika itu terjadi, Ares bagaikan menciptakan sebuah bom waktu bagi para perempuan yang mendambakan dirinya.
Sosok Ares yang ramah, menjadikan Ares memiliki banyak kenalan di dalam sekolah, baik di luar sekolah. Dan di sinilah cerita dimulai.
Tanpa diketahui, ada seorang perempuan 2 tingkat di bawah Ares. Perkenalkan Andini Kristabel. Seorang perempuan yang tidak gemar bersosialisasi tetapi memiliki info melebihi siapapun. Mari kita panggil perempuan itu Dini. Dini memang tidak gemar bersosialisasi tetapi ia memiliki teman-teman terdekat bagaikan FBI ketika mencari informasi mengenai gosip terbaru.Â
Dan berkat teman-temannya lah, Dini dapat mengenal ada seorang laki-laki bernama Ares yang hidup di dunia ini.
Jangan lupa, Dini juga tentu mendapat info mengenai hubungan yang sedang dijalani oleh Ares. Tanpa berpikir macam-macam, Dini segera melupakan keberadaan Ares di dunia ini. Ares yang berada di pergaulan yang berbeda dengan Dini pun tidak tahu akan adanya seorang perempuan bernama Andini Kristabel yang menapakkan kakinya di permukaan bumi ini.
Keduanya menjalankan kehidupan dengan normal tanpa gangguan apapun dan tanpa mengetahui keberadaan masing-masing. Hingga pada suatu hari, Dini melihat unggahan instastory terbaru yang menunjukkan bahwa hubungan yang dijalani oleh Ares telah kandas. Dengan penuh kejahilan, Dini menghubungi temannya dan minta untuk dikenali kepada Ares. Tanpa disangka-sangka, temannya benar manyampaikan pesan itu kepada Ares.
Tibalah suatu malam di tahun 2018, Ares datang ke kehidupan Dini. Â 2 buah kata "Hai, salken." yang mendatangkan berbagai perasaan yang campur aduk. Tentu Dini merasa senang sekaligus takut dengan apa yang akan terjadi kedepannya. Kejahilan semata yang diperbuat oleh Dini berujung akan suatu hal yang serius.
Hubungan Ares yang baru berakhir sekitar 2 minggu lalu ia akan memulai hubungan yang baru? Bukankah itu suatu hal yang terlalu beresiko bagi Dini? Tetapi Dini memutuskan untuk menjalani apa yang seharusnya terjadi. Dan benar, tidak sampai seminggu, Dini resmi menjadi pemilik hati Ares.
Lagi dan lagi, Ares menciptakan bom waktu bagi para pendamba dirinya. Tidak sedikit juga dari mereka yang menghujat Dini karena merasa Dini tidak pantas untuk memiliki Ares. Hujatan dan gosip tidak mereka hiraukan dan hubungan yang dimulai dari kejahilan ini berjalan mulus tanpa rencana apapun.
Tetapi perlu kita ingat. Dalam kehidupan tidak ada apapun yang dapat berjalan selalu mulus sesuai dengan keinginan kita. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Termasuk kisah percintaan antara Ares dan Dini yang terpaksa kandas di bulan ke-11 dalam mereka menjalani hubungan.
Ya, betul. Mereka memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan baik-baik. Tapi tidak akan pernah ada teorinya putus secara baik-baik. Baik dari pihak laki-laki atau perempuan, pasti ada suatu hal yang tidak akan selesai begitu saja ketika hubungan selesai.
Bagaimana pun, kehidupan harus terus berjalan. Ares dan Dini menjalani kehidupan mereka masing-masing. Ares menjalani kehidupan lamanya menjadi seorang playboy dambaan para perempuan 1 sekolah dan Dini kembali menjadi perempuan anti-sosial.
Ares pun kembali menjalin hubungan dengan perempuan baru. Begitu pun dengan Dini yang sudah membuka lembaran baru dalam hidupnya dengan menjalin hubungan baru dengan seorang laki-laki yang ia temui sebelum bertemu Ares.
Hati tidak bisa berdusta. Sejauh apapun kamu berlari, jika hatimu masih milik orang lain maka hati itu akan menarikmu kembali kepada orang itu. Dan benar terjadi pada Dini. Keresahan yang dialami oleh Dini, ia ceritakan kepada ibunya.
Ibu Dini mengatakan kepada Dini bahwa sebenarnya beliau tahu bahwa hubungan baru yang dijalani olehnya hanya sebuah tipuan agar Dini berhenti memikirkan mantan kekasihnya, Ares. Ibu memberi tahu Dini bahwa sekeras apapun Dini memaksakan dirinya untuk melupakan Ares, usaha itu tidak akan berhasil bila hatinya masih berada di Ares. Laki-laki pertama yang membuat Dini merasakan bagaimana dicintai setulus itu.
Ternyata, tidak hanya Dini. Ares seorang laki-laki dengan cap playboy itu masih terus memikirkan Dini meskipun ia sudah memiliki hubungan dengan perempuan lain. Hal ini membuat Ray kebingungan setengah mati. Ray yang juga dicap sebagai playboy kedua di sekolah tercenga. Melihat sahabatnya bisa gagal melupakan seorang perempuan anti-sosial yang entah muncul dari mana.
Meskipun begitu, Ray tetaplah seorang laki-laki bijaksana yang selalu bersedia memberi bantuan apapun termasuk memberi saran bagi sahabatnya yang satu ini. Ray menyarankan agar Ares kembali kepada Dini untuk menyelesaikan masa lalunya. Dan saran Ray diterima oleh Ares. Kekasih Ares terpaksa kehilangan Ares yang sebenarnya tidak pernah ia miliki sejak awal.
Ares dan Ray menyusun rencana bagaimana untuk mendapatkan Dini kembali. Dan di satu sisi, Dini juga sudah melepaskan kekasihnya karena Ibu memberi tahu Dini bahwa Dini harus bersikap rasional dan jangan menyakiti hati orang yang tidak tahu apapun. Dini yang masih menyimpan perasaan sejak lama juga menunggu Ares untuk kembali pada dirinya.
Mungkin ini adalah suatu berkah bagi Dini ketika Ares membuka obrolan baru dalam ruang chat milik mereka berdua. Rasa bahagia yang tidak dapat ditutupi ketika melihat notifikasi dari Ares muncul setelah sekian lama.
Namun apa yang sebenarnya direncakan oleh Ares dan Ray? Mengapa Ares bermain tarik ulur dengan Dini. Menjadikan Dini seperti layang-layang yang bisa diterbangkan dan diturunkan kapanpun Ares mau.
Awalnya hal ini tidak mengganggu bagi Dini karena memang inilah yang Dini mau. Ares kembali pada dirinya. Tapi tentu bukan dengan cara ini. Sebulan, dua bulan, Dini masih setia menunggu Ares yang sedang bermain dengannya untuk benar-benar kembali pada dirinya. Bahkan Dini sudah berkali-kali menyatakan apa dia rasakan kepada Ares.
Sangat putus asa bukan? Seorang perempuan menurunkan harga dirinya hingga terlihat mengejar-ngejar hanya untuk mendapatkan Ares kembali. Kejadian yang terus berulang-ulang membuat Dini pasrah dan putus asa. Ia memutuskan untuk berhenti dan menerima kenyataan bahwa hubungan yang mereka miliki hanya terbatas dalam kata 'teman'.
Dini sudah siap untuk mengikhlaskan semua perasaan yang dimilikinya dan menjalani kehidupan bersama Ares sebagai teman. Meskipun cara pertemanan yang dijalani oleh Ares sangatlah aneh. Laki-laki mana yang bersedia untuk menjadi 'supir' bagi seorang teman. Laki-laki mana yang mau menghabiskan uang, waktu, dan tenaga nya secara cuma-cuma hanya untuk seorang teman.
Dan tibalah waktu yang dinanti-nanti oleh Dini. Waktu di mana ia bisa menerima semuanya dengan ikhlas bahwa apa yang diinginkan olehnya tidak akan pernah bisa ia dapatkan meskipun sudah dikejar sekuat tenaga.
Tuhan memang sosok yang sungguh luar biasa. Kita tidak akan pernah tahu apa yang Ia siapkan bagi para umat-Nya. Di hari Sabtu biasa, Ares dan Dini seperti biasa pergi bersama menghabiskan waktu mereka bersama. Tiba-tiba Ares terdiam sejenak dan menyatakan cintanya pada Dini.
Dini yang sudah kelelahan amat terkejut mendengar apa yang disampaikan oleh Ares. Namun ini semua tentu sudah menjadi rencana Ares dan Ray sejak awal. Betapa bahagianya mereka ketika sudah menemukan jalan pulangnya masing-masing.
Ketika kita sudah ikhlas dengan apapun itu tanpa memaksakan apapun yang kita inginkan, Tuhan akan memberikannya kepada kita. Seperti Dini yang sudah ikhlas menerima apapun yang terjadi, Tuhan malah memberikannya kepada Dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H