Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang ingin disampaikan penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Demikian pula menurut Harjasujana (1997:12), membaca adalah menanggapi simbol-simbol yang tercetak atau tertulis dengan menggunakan makna yang benar.
Hakikat membaca adalah melihat tulisan dan menyuarakan atau tidak menyuarakan (dalam hati) dan memahami isi tulisan (Zainuddin, 1992: 72). Membaca merupakan upaya untuk mendapatkan sesuatu yang ingin diketahui, mempelajari sesuatu yang ingin dilakukan, atau memperoleh kesenangan dan pengetahuan dari menulis. Membaca merupakan suatu tindakan yang dilakukan berdasarkan kerjasama berbagai keterampilan yaitu mengamati, memahami dan berpikir. Dalam konteks pembelajaran, membaca dipandang sebagai proses menuju pemahaman sebagai produk yang dapat diukur. Dalam proses ini terjadi transfer informasi yang terkandung dalam simbol-simbol grafis yang mewakili kata-kata.
Membaca pada hakikatnya merupakan sesuatu yang kompleks yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar membaca tulisan, namun juga melibatkan aktivitas visual, psikolinguistik, dan metakognitif.
Selain makna yang diungkapkan di atas, membaca juga dapat diartikan sebagai suatu cara yang kita gunakan untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan terkadang dengan orang lain, yaitu mengkomunikasikan makna yang terkandung atau tersirat dalam simbol-simbol tertulis.
Pengertian Kesulitan Membaca
Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan pembaca untuk menerima pesan yang ingin disampaikan penulis melalui kata-kata/tulisan. Kesulitan membaca sering disebut sebagai gejala kesulitan mempelajari suatu bagian dan kalimat. Siswa yang kesulitan membaca mempunyai satu atau lebih kesulitan memproses informasi.
Secara umum “kesulitan” adalah suatu keadaan tertentu yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan untuk mencapai tujuan, sehingga memerlukan upaya yang lebih giat untuk mengatasinya.
Anak yang mengalami hambatan ini mungkin mengenalinya atau tidak, dan mungkin bersifat sosiologis atau psikologis selama belajar. Kesulitan membaca pada hakikatnya merupakan gejala yang diwujudkan dalam berbagai fenomena perilaku langsung.
Menurut pengertian kesulitan membaca yang dikemukakan di atas, perilaku yang ditunjukkan ditandai dengan adanya hambatan tertentu. Ketidakmampuan belajar spesifik adalah kelainan pada satu atau lebih proses psikologis dasar yang terlibat dalam pemahaman dan penggunaan bahasa tertulis. Gangguan ini dapat bermanifestasi sebagai gangguan pendengaran, berpikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja atau berhitung.
Faktor yang Menyebabkan Kesulitan Membaca pada Anak SD
Membaca merupakan bagian penting di sekolah dasar. Aspek membaca memegang peranan yang sangat penting, karena dengan membaca anak dapat belajar berbagai cara untuk meningkatkan pengetahuannya, dan dapat dikatakan bahwa pembelajaran tersebut didasarkan pada kemampuan membaca.