Ya walupun seperti yang kita tahu, Burger King pada abad ini telah menjadi makanan cepat saji yang banyak dikonsumsi masyarakat di berbagai dunia. Namun tetap saja, Burger King terus mengembangkan promosi menu produk terbarunya melalui iklan-iklan yang ditayangkan dalam bentuk video maupun copywriter-based.
Dalam buku McPhail (2014) menyatakan bahwa perusahaan iklan komersial adalah suatu hal yang biasa berkembang di lingkungan perusahaan, yang mana dalam menggerakkan pasar ini memerlukan adanya iklan supaya layanan perdagangan barang dan jasa dapat berjalan baik di pasar domestik maupun global.
Kita dapat melihat pada kedua tayangan video iklan Burger King tersebut, yang pertama yakni iklan Burger King di Mexico berjudul “Burger King Cows Menu Mexico” dimana iklan ini menayangkan seorang anak kecil bermain gitar dan menyanyi, kemudian diikuti anak-anak lain yang menjadi pengiring dengan menari, terdapat taman bermain anak-anak, wahana kereta berwujud Burger, dan terdapat pula sapi-sapi yang tampak bahagia.
Hal ini menunjukkan usaha dari Burger King sendiri dalam menayangkan suatu produk iklan makanan yang dikemas menyenangkan bagi anak-anak kecil. Dengan begitu, akan semakin banyak anak-anak yang tertarik untuk membeli Burger King.
Menurut saya, iklan makanan cepat saji tidak harus dikemas dengan menampilkan visual produknya saja, namun juga dapat disajikan dalam wujud iklan layanan masyarakat yang menghadirkan suatu pesan sosial bagi khalayak ataupun iklan dengan menyajikan lirik jingle, yang dapat membuat penontonnya bernyanyi bersama.
Dengan demikian, masyarakat akan lebih mengingat produk tersebut melalui nyanyian singkat pada iklan produk.
Selanjutnya, kita amati tayangan iklan Burger King kedua yakni iklan Indonesia.. Kita dapat menyaksikan bahwa ada seorang ibu dan anak yang mengunjungi salah satu tempat Burger King lalu memesan menu “king’s chicken”.
Dalam iklan tersebut, ketika sang ibu ingin mengeluarkan uang dari tas-nya, anaknya kemudian menawarkan traktiran kepada ibunya lalu anak tersebut mengeluarkan uang dari dalam tempat tabungannya.
Pesan dari iklan ini bermaksud untuk memberitahu penonton bahwa harga satu paket menu king’s chicken di Burger King termasuk dalam kategori murah karena anak kecil mampu untuk membayarnya dengan uang sendiri hasil menabung.
Dengan uang Rp 19.000 kita sudah dapat menikmati satu paket menu king’s chicken dan pastinya kenyang. Iklan tersebut jika kita kaji lagi juga menunjukkan bentuk dari family friendly karena memperlihatkan seorang anak dan ibu yang makan bersama, dengan anaknya yang masih memakai seragam, yang mana ini kemungkinan merepresentasikan anak tersebut baru saja pulang dari sekolah dengan dijemput ibunya, kemudian mereka berdua mampir di Burger King untuk makan siang. Iklan ini tentu saja dapat memengaruhi anak dan ibu dalam mempertimbangkan Burger King sebagai tempat makan yang terjangkau karena terdapat menu paket yang sering melakukan dikson.