RANCANGAN ATAU RENCANA AKSI NYATA TERKAIT ASESMEN MEMBACA DAN MENULIS (AKM) DI SEKOLAH DASAR
Kegiatan yang dipilih:
- Membaca teks fiksi
- Menjawab soal benar/salah, pilihan ganda kompleks, dan menjodohkan.
Strategi yang dipilih:
- Membaca mandiri
- Membaca Pemahaman (Menghubungkan dan Menyimpulkan)
Alokasi waktu: 45 menit
Langkah-langkah kegiatan:
Kegiatan
Langkah-langkah Kegiatan
Alokasi Waktu
Pra Membaca
- Guru memberikan instruksi asesmen kepada peserta didik.
- Guru menjelaskan jenis soal yang akan dihadapi, yaitu meliputi benar/salah, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, dan isian singkat.
- Guru mengingatkan kepada peserta didik untuk membaca teks cerita dengan cermat dan fokus untuk memahami isinya.
5 menit
Membaca Intensif
- Peserta didik membaca teks cerita berjudul “Badak Kecil dan Sepeda Yang Terlalu Tinggi” secara mandiri dan tenang.
- Peserta didik dapat membaca berulang kali jika diperlukan untuk memahami isi cerita.
- Guru mengamati peserta didik selama proses membaca untuk memastikan peserta didik fokus dan memahami bacaan.
15 menit
Membaca Pemahaman
- Peserta didik memahami dan mengerjakan soal AKM yang telah disediakan.
- Untuk mengerjakan soal benar/salah, peserta didik diminta memilih jawaban “benar” atau “salah” dengan cara memberi tanda centang berdasarkan informasi dalam teks cerita yang telah dibaca.
- Untuk mengerjakan soal pilihan ganda kompleks, peserta didik diminta untuk memilih lebih dari satu jawaban yang paling tepat berdasarkan pemahaman mereka terhadap teks yang telah dibaca.
- Untuk menjawab soal menjodohkan, peserta didik diminta untuk menghubungkan pernyataan dengan jawaban yang sesuai berdasarkan informasi dalam teks yang telah dibaca.
- Untuk menjawab soal isian, peserta didik diminta menuliskan jawaban yang tepat pada titik-titik yang telah disediakan.
- Guru dapat memberikan bantuan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan, namun dipastikan bahwa setiap peserta didik harus mengerjakan soal secara mandiri.
20 menit
Pasca Membaca
- Guru dan peserta didik dapat melakukan refleksi dengan berdiskusi singkat yang dibimbing oleh guru untuk membahas isi cerita dan poin penting dalam cerita yang didapatkan peserta didik.
- Guru dapat meminta peserta didik untuk menjelaskan pemahaman mereka terhadap cerita atau untuk menceritakan Kembali isi cerita dengan kalimat mereka sendiri.
10 menit
Teks Cerita:
Badak Kecil dan Sepeda Yang Terlalu Tinggi
Setiap hari, Badak Kecil bangun lebih pagi untuk berjalan ke sekolah.
Karena kakinya pendek, ia tak bisa naik sepeda seperti teman-temannya. Dia harus berjalan kaki sendirian ke sekolah.
Badak Kecil selalu terlambat.
Selama waktu istirahat, Badak Kecil duduk sendirian di taman sekolah. Suatu hari, Zebra melihat Badak Kecil sedang bersedih.
“Ada apa?” tanya Zebra. “Aku ingin naik sepeda ke sekolah. Akan tetapi, kakiku tidak bisa mengayuh karena terlalu pendek.”
Zebra pun mengusulkan agar mereka mencari solusinya bersama-sama.
Pertama-tama, mereka memperhatikan semua jenis sepeda milik para murid di sekolah.
“Mungkin kakimu bisa mengayuh kalau pakai sepeda bebek yang kecil? Usul Zebra. “Ide yang bagus!” kata Bebek. Namun, Badak Kecil hanya menatap sekilas sepeda milik bebek, lalu menggeleng. “Sepeda ini terlalu kecil. Karena badanku berat, bisa-bisa sepedanya patah saat kududuki.”
Setelah itu, Monyet membunyikan lonceng. “Bagaimana kalau kamu mencoba sepeda milik Bangau? Kalian berdua memiliki tinggi yang sama.”
“Ide bagus!” ujar Bangau. “Tetapi kamu harus menurunkan tempat duduknya dulu.” Badak Kecil pun setuju untuk mencobanya.
Badak Kecil merendahkan tempat duduknya. Lalu, ia sadar kalau setang sepedanya terlalu tinggi! Ia pun menurunkan setang sepedanya, tetapi ia masih tak dapat menjangkau pedalnya.
Badak Kecil punya ide lain. “Kalau pedalnya masih terlalu rendah, bagaimana kalau kita naikkan? Kalian mau membantuku?” tanya Badak Kecil pada teman-temannya. “Ide yang bagus!” mereka menjawab serempak.
Setelah mencoba sepeda milik Bangau, Badak Kecil dan teman-temannya bekerja sama membuat sepeda yang pas untuknya.
Mereka memastikan tempat duduknya, setangnya, serta pedalnya sesuai dengan ukuran badannya. Akhirnya, Badak Kecil punya sepeda yang benar-benar pas!
Keesokan paginya, Badak Kecil mengayuh sepedanya ke sekolah dengan riang gembira bersama teman-temannya.
Sumber: https://www.letsreadasia.org
Asesmen yang digunakan:
Soal 1
Bentuk soal : Benar/salah
Konten : Sosial
Konteks : Teks fiksi
Tingkat kognitif: C5 (Menyimpulkan)
Pertanyaan
Benar
Salah
Badak kecil tidak punya teman
Badak kecil membuat sepeda sendiri
Badak kecil tidak bisa berangkat sekolah
Zebra membantu badak kecil memberikan ide
Soal 2
Bentuk soal : Pilihan ganda kompleks
Konten : Sosial
Konteks : Teks fiksi
Tingkat kognitif: C4 (Menganalisis)
Pesan moral yang dapat kita ambil dari cerita “Badak Kecil dan Sepeda Yang Terlalu Tinggi” adalah….
Jawaban benar lebih dari satu.
a. Kita harus selalu murung bila ada masalah agar dikasihano oleh orang lain
b. Kita harus selalu membantu orang yang mendapat kesulitan
c. Kita jadikan kekurangan kita sebagai bahan olokan
d. Perbedaan bukanlah suatu halangan untuk saling membantu
Soal 3
Bentuk soal : Menjodohkan
Konten : Sosial
Konteks : Teks fiksi
Tingkat kognitif: C4 (Menganalisis)
Terdapat banyak tokoh pada cerita “Badak Kecil dan Sepeda Yang Terlalu Tinggi”. Pasangkan pernyataan di lajur kiri dengan tokoh di lajur kanan berikut!
Pernyataan
Tokoh
Tokoh yang pertama kali membantu Badak
Bangau
Tokoh yang tidak memiliki sepeda
Monyet
Sepeda siapa yang akhirnya digunakan dan diperbaiki Badak
Badak kecil
Zebra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H