Mohon tunggu...
Sabellah RamadhianiFitri
Sabellah RamadhianiFitri Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Saya adalah penulis yang masih belajar. Saya suka menulis puisi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Dari Sabang Sudahkah Sampai Merauke?

15 Mei 2022   00:06 Diperbarui: 15 Mei 2022   00:25 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua, pemerintah juga harus melakukan agenda kunjungan setiap tahun ke sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil. Pemerintah juga bisa mendata mana bangunan sekolah yang sudah tidak layak di pakai. Karena setiap siswa di sekolah berhak mendapatkan ruang belajar yang nyaman, buku-buku pelajaran yang lengkap, ruangan laboratorium, ruangan seni dan lapangan yang bagus untuk menuangkan kreativitas. Agar siswa yang tinggal di daerah ini tidak tertinggal dengan siswa yang bersekolah di kota.

Ketiga, sudah seharusnya pemerintah memberikan kesejahteraan kepada para guru. Sudah menjadi rahasia umum bahwa gaji guru honorer apalagi gaji guru yang mengajar di pedalaman sangat tidak manusiawi. Memang guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Namun, sudah saatnya kita memanusiakan guru, memberinya upah yang sesuai dengan pengabdiannya sebagai bentuk terima kasih kepada seorang guru yang telah menjadi orangtua ketika di sekolah. Dengan ilmu yang dibagikan oleh seorang guru sudah membuat banyak anak bangsa menjadi petani modern, menciptakan professor dan guru besar baru, melahirkan seorang dokter hingga membuat seorang menjadi presiden. Semua ilmu yang kita dapatkan hingga kita bisa menjadi orang sukses berkat ke ikhlasan seorang guru. Suatu bangsa tidak akan maju, jika guru sebagai pendidik anak bangsa belum sejahtera.

Jika para guru sudah sejahtera, pemerintah juga dapat menugaskan guru tidak hanya sebagai tenaga pendidik. Tapi, para guru juga bisa mengayomi, memberi penjelasan ke pada masyarakat di daerah tentang pentingnya pendidikan dan setiap anak berhak mendapatkan pendidikan demi masa depan yang cemerlang.

Selanjutnya jika internet juga sudah bisa diakses di seluruh daerah Indonesia tentu saja internet akan memudahkan kegiatan sosialisasi tentang pentingnya pendidikan. Masyarakat bisa mencari informasi tambahan mengenai pendidikan melalui internet. Jika pemikiran masyarakat tentang pendidikan sudah terbuka, diharapkan dapat mematahkan stigma masyarakat terkhususnya stigma tentang wanita tak perlu sekolah, wanita sebaiknya menikah muda dan mengurus dapur. Jika masyarakat sudah di sosialisasi dan paham betapa pentingnya pendidikan bagi setiap orang mau itu untuk anak laki-laki atau anak perempuan didukung dengan bantuan dana, kemajuan teknologi, sarana dan prasarana dari pemerintah maka kemungkinan besar gerakan pemerataan pendidikan di Indonesia bisa terealisasikan. Karena setiap anak bangsa berhak mendapatkan pendidikan. Pemerataan pendidikan sebagai gerbang awal merdeka belajar di Indonesia harus segera diwujudkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun