Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kota-kota Ukraina yang Potensial Jadi Sasaran Bom Nuklir

15 Maret 2023   16:32 Diperbarui: 15 Maret 2023   16:38 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak invasi Rusia pada 24 Februari 2022, untuk menghindari perang atau rumahnya sudah hancur, banyak warga Ukraina dari berbagai kota di wilayah Timur, yang memilih mengungsi ke wilayah Barat bahkan menyeberang perbatasan ke wilayah Eropa melalui Polandia, Slovakia, Hungaria, Rumania.

Dengan kata lain, hanya sebagian warga, khususnya lelaki yang berupaya bertahan di rumahnya atau menjadi relawan perlawanan, dan itu berarti dari waktu ke waktu menjadi bulan-bulanan serangan Rusia.

Menghindari kota yang pada penduduk

Secara teoritis, aksi bom nuklir diasumsikan akan menghindari kota padat penduduk. Meskipun soal kepadatan penduduk ini adalah hal yang relatif. Sebab seperti digambarkan di atas, kota terpadat penduduk di Ukraina, yaitu Kiev hanya sekitar 3 juta jiwa. Bandingkan misalnya dengan kota Berlin di Jerman, yang berpenduduk sekitar 3,7 juta jiwa.

Artinya, kota-kota yang berpenduduk sangat padat (satu juta jiwa atau lebih) di Ukraina, kecil kemungkinan menjadi sasaran bom nuklir. Tentu dengan pengecualian kota Odessa di selatan (yang akan diulas di akhir artikel ini).

Tiap serangan bom nuklir akan menciptakan petaka kemanusiaan dan lingkungan. Namun melancarkan serangan bom nuklir ke kota yang padat penduduk akan menciptakan malapetaka kemanusiaan yang jauh lebih dahsyat. Jumlah korban tewas akan sangat masif. Proses pemulihannya paska pemboman juga akan sangat sulit dan perlu waktu lama. Warga yang berhasil selamat (surive), mungkin cacat atau mengalami gangguan kesehatan permanen akibat radiasi nuklir. Dan itu berarti Rusia cq Putin akan diposisikan pariah internasional.

Sebagai perbandingan, ketika dibom nuklir dijatuhkan oleh Amerika di Hiroshina pada 1945, ketika itu Hiroshima berpenduduk sekitar 255 ribu jiwa. Sementara Nagasaki berpenduduk 195 ribu jiwa. Dua kota ini berpenduduk relatif kecil dibanding kota-kota utama Jepang lainnya.

Kota-kota yang relatif aman

Sementara itu, kota-kota Ukraina yang terletak dari tengah hingga perbatasan Ukraina-Polandia relatif aman. Sebab, seperti digambarkan di atas, wilayah ini jarang sekali menjadi target operasi militer Rusia.

Kota Kyiv, ibukota Ukraina, yang terletak relatif di tengah antara timur dan barat, juga sebenarnya relatif aman dari kemungkinan menjadi sasaran bom nuklir. Sebab menghancurkan Kyiv dengan bom nuklir akan memicu protes lebih besar.

Hal yang sama dengan kota Lviv, yang terletak dekat perbatasan Ukraina dengan Polandia, dan menjadi kota yang menjadi tujuan para pengungsi dari kota-kota lain, sebelum menyeberang ke Polandia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun