Dan bisa diduga, berdasarkan logika Tanah Abang, China dan India akan memanfaatkan situasi itu dengan prinsip: belilah komoditas ketika murah. Karena itu, Vladimir Putin untuk sementara bisa menjamin adanya pembeli minyak mentah Rusia.
Dari Swiss Bergeser ke Hongkong dan Dubai
Secara tradisional, kantor perusahaan-perusahaan (kapal tanker, perbankan, perusahaan asuransi dan reasuransi serta logistik) yang menangani perdagangan minyak global umumnya berbasis di Swiss.
Lebih spesifik disebutkan, dalam keadaan normal, perdagangan minyak dunia bekerja dengan menggunakan kapal tanker Yunani, perusahaan asuransi Inggris, dan kredit perbankan Belanda dan Jepang.
Tapi sejak paruh kedua terakhir tahun 2022, perusahaan-perusahaan yang berbasis di Eropa itu telah membuka kantor barunya dan/atau kantor cabangnya di Dubai dan Hongkong, sebagian menggunakan nama baru (The Economist, 30 Januari 2023). Termonitor sekitar 30 perusahaan minyak Rusia, yang awalnya berbasis di Swiss, termonitor mendirikan kantor cabang di Dubai UAE.
Intinya, jaringan dan logistik perdagangan minyak mentah secara global telah mengalami perubahan signifikan. Tidak aneh jika jumlah kapal tanker yang berlayar di laut bola bumi disinyalir telah bertambah secara signifikan. Sebagian di antaranya tak diketahui tujuan pelabuhan akhirnya. Sebagian kapal tanker tersebut bahkan kembali mengoperasikan kapal tanker tua, yang berusia lebih dari 20 tahunan.
Berdasarkan catatan The Economist, Rusia saat ini memiliki lebih dari 360 armada kapal tanker yang mengangkut minyak mentah Rusia, yang setara sekitar 16 persen dari total kapasitas semua kapal tanker yang beroperasi secara global. Dan jumlah armada itu akan memungkinkan Rusia mempertahankan volume ekspor minyak mentahnya.
Selama periode 2022, tercatat sekitar 200 kapal tanker berpindah tangan (pemilik), umumnya tanker jenis Aframax dan Suezmax (catatan teknis: kapal tanker kelas Aframax berkapasitas antara 80.00 and 120,000 metrik ton. Sementara kapal tanker kelas Suezmax, tonase bobot matinya mencapai 160.000 ton).
Lebih dari itu, permintaan dan pemesanan terhadap kapal tanker baru kelas Suezmax dan Aframax juga disebutkan meningkat.
Singkat kalimat, perkembangan jaringan, dan suplay chain dan infra-struktur perdagangan minyak mentah global ini menunjukkan seolah-olah para pelaku utama perdagangan minyak mentah global telah-dan-sedang mempersiapkan infrastruktur baru untuk mengantisipasi jika perang Ukraina berlanjut dan semakin berlarut-larut.