Di Indonesia, kluster kelas harga mobil kira-kira dapat dibagi menjadi enam kelompok utama:
Pertama, kelas mobil yang harganya berkisar Rp100 - Rp250 jutaan, misalnya Avansa, Xenia dan sekelasnya.
Kedua, kelas mobil yang kisaran harganya Rp250 - Rp350 jutaan, kayak Terios, Rush dan sekelasnya.
Ketiga, kelas mobil yang harganya berkisar antara Rp350 - Rp500 jutaan semisal Innova, Hyundai Creta, Honda HRVÂ dan sekelasnya.
Keempat, kelas mobil yang harganya berkisar antara Rp500 - Rp900 jutaan semisal  Fortuner, Pajero dan sekelasnya.
Kelima, mobil yang dibanderol mulai Rp1 miliar hingga Rp2 miliar seperti Alphard, Vellfire, Jeep Wrangler, Mercy GLB200, BMW Coupe, Hummer, Land Cruiser, Lexus RXÂ dan sekelasnya.
Keenam, kelas mobil mewah yang biasanya diproduksi terbatas (limited edition) dan berspesifikasi khusus sesuai permintaan pembeli, atau mobil-mobil sport produksi Ferrari, Lamborghini, Rolls Royce, yang harganya mulai dari Rp2 miliar sampai angka yang tak berbatas.
Jika keenam kelas-tipe atau kluster harga mobil itu coba dikaitkan dengan konsumsi BBM, terutama paska munculnya wacana kenaikan harga BBM, persoalannya bukan lagi hanya apakah "orang kaya" berhak atau tidak berhak mengkonsumsi BBM bersubsidi, tetapi juga soal etika atau dan kepantasan sosial.
Secara hukum, sebenarnya belum ada "peraturan yang melarang" mobil mewah atau agak mewah sekelas Pajero-Fortuner untuk menggunakan BBM bersubsidi (Pertalite atau Biosolar). Hanya memang akan terlihat kurang pantas jika ada mobil Fortuner-Pajero apalagi Alphard dan Vellfire yang ikut antri di SPBU untuk membeli BBM bersubsidi (Pertalite atau Biosolar).
Sebab seorang yang mampu membeli mobil sekelas Fortuner dan/atau Pajero, lantas masih menggerutu soal harga BBM, barangkali saja ia sebenarnya memang belum pantas punya mobil Fortuner atau Pajero.
Dengan kata lain, jika membeli mobil Pajero-Fortuner lebih karena faktor gengsi sosial, maka secara paralel dengan pertimbangan kepantasan sosial, pemiliknya seharusnya juga menjaga martabat dirinya untuk tidak perlu menggerutu apalagi ikut antri membeli BBM brrsubsidi (Pertalite atau Biosolar).