Dua kategori rest area
Menyetir mobil di semua jalan di Eropa, tak perlu khawatir soal tempat istirahat. Umumnya aman dan nyaman.
Khusus di wilayah Jerman dan Perancis, terdapat dua kategori rest area: Pertama, rest area yang sama/mirip di Indonesia: ada pomp bensin/solar, toko/supermarket, restoran.
Kedua, rest area yang didesain khusus semata untuk beristirahat. Di sini tidak ada warung atau outlet belanja atau pom bensin. Hanya tersedia ruang parkir dan toilet.
Sinyal handphone
Tak perlu juga gusar soal sinyal seluler. Umumnya provider seluler di satu negara Eropa, memiliki kerjasama dengan provider di negara Eropa lainnya.
Sependek pengalaman saya berkeliling di beberapa negara Eropa, ada dua negara yang boleh dibilang masih pelit soal sharing-sinyal seluler, yaitu Swiss dan Monaco. Kayaknya juga di Andora, lupa-lupa ingat.
Jika bermukim di Belanda dan menggunakan nomor seluler Belanda, begitu berkendara masuk wilayah Swiss, sinyal telepon dan jaringan seluler di handphone akan terputus. Tapi di layar handphone akan muncul sms tawaran (dari provider di Belanda) untuk membeli pulsa tambahan dengan paket bervariasi (24 jam, 3 hari, seminggu dan sebulan). Harganya sekitar 5 hingga 20 euros. Artinya, jaringan handphone akan tersambung setelah membeli pulsa call-data tambahan.
Tawaran berbagai aplikasi GPS
Umumnya pengendara di Eropa menggunakan aplikasi GPS Google Map. Mungkin karena Google Map memiliki feature updating terkini kondisi jalan yang akan dilintasi, misalnya soal kemacetan dan/atau perbaikan jalan di ruas tertentu.
Kekurangan Google Map, karena tidak dilengkapi feature peringatan lokasi kamera yang memotret speed-limit.