Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Tip dan Trik Menyetir Mobil Lintas Negara di Eropa

20 Februari 2022   08:51 Diperbarui: 21 Februari 2022   21:14 5339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: nationsonline.org

 Marka dan rambu jalan yang relatif sama

Salah satu ciri khas di wilayah regional yang sudah integrated, seperti Eropa, marka dan rambu jalannya relatif sama antara satu negara dengan negara lainnya.

Cuma, di Belanda misalnya, memang masih ada beberapa marka jalan yang tidak ada padanannya di Indonesia, khususnya marka di dekat persimpangan. Jika salah mengidentifikasi rambu jalan, dipastikan Anda akan salah belok.

Di lingkaran (roundabout) yang tak ada lampu merahnya, peraturan dasarnya, adalah semua kendaraan yang mau masuk ke dalam wilayah lingkaran harus mendahulukan kendaraan yang sedang berada di dalam lingkaran.

Menerobos lampu merah dan bahu jalan

Kecuali beberapa yang bandel, hampir semua supir di jalan-jalan di Eropa relatif sangat berdisiplin. Sangat jarang menemukan supir yang menerobos lampu merah atau melintas di bahu jalan.

Mungkin karena denda menerobos lampu merah cukup besar (250-an euro atau sekitar Rp4 juta). Boleh jadi memang, kedispilinan itu muncul karena takut kenda denda.

Dalam kondisi macet pun, misalnya akibat kecelakaan di ruas jalan tertentu, sangat jarang supir yang berani menerobos dan melintas di bahu jalan. Semua anteng mengantri. Dan nyaris tak ada berjalan zig-zag.

Sebagai catatan, jika dilakukan perbandingan untuk seluruh wilaah Eropa, Belanda adalah negara yang tingkat kedisiplinan pengendaranya sangat tinggi. Jika menyetir mobil di kota Paris Perancis atau Roma Italia, perlu ekstra hati-hati. Sesekali akan ketemu supir yang urakan. Tetapi urakannya tidak sampai seugal supir Metromini di Jakarta.

Menghargai pejalan kaki dan pesepeda

Secara umum, di semua negara Eropa, para supir menghargai pejalan kaki dan pesepeda. Artinya, di penyeberangan atau persimpangan yang tak ada lampu merahnya, pengendara mobil akan mendahulukan pejalan kaki dan pesepeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun