Klasifikasi jalan raya
Di Belanda dan juga di negara-negara Eropa lainnya, secara garis besar, jalan-jalan raya dibagi ke dalam tiga kategori:
Pertama, jalan nasional, umumnya diberi kode A, dikombinasikan dengan angka satu-dua digit, misalnya A4 dan A12. Kecepatan maksimalnya yang dibolehkan sekitar 100 hingga 130 km per jam.
Catatan: di Belgia dan Perancis misalnya, sebagian jalan berkode E. Artinya jalan itu adalah jalur utama antar negara Eropa. Jika berada di jalan klasifikasi E, berarti jalan tersebut mengarah ke/dari negara tetangga.
Kedua, jalan antar provinsi, di Belanda diberi kode N, biasanya dikombinasikan dengan angka dua digit (misalnya N20) atau tiga digit (N202 atau N447). Kecepatan maksimal yang dibolehkan sekitar 70-80 km per jam.
Ketiga, jalan-jalan utama di pusat kota, biasanya dikodekan dengan hurup S, yang dikombinasikan dengan tiga digit (S100, S101 dan seterusnya). Kecepatan maksimal yang dibolehkan sekitar 50 km per jam.
Semua jalan antar kota (klasifikasi A dan N) dinamai atau diberi kode hurup dan angka. Tidak ada jalan nasional atau antar kota yang menggunakan nama, misalnya, Jalan Ratu Juliana.
Selain itu, khususnya di dalam kota, selalu ada ruas jalan di titik tertentu yang khusus untuk transportasi umum. Jangan coba-coba melintasinya, jika tak mau didenda.
Selalu di jalur lambat
Jika menyetir mobil di jalan-jalan klasifikasi A, yang umumnya terdiri atas 3 sampai 4 lajur/lane di satu arah, semua supir akan menggunakan jalur lambat (paling kanan). Ingat di semua negara Eropa, mobil stir kiri. Artinya jalur paling kiri (jalur cepat) disiapkan untuk kendaraan darurat seperti polisi, ambulance dan pemadam kebakatan.
Dan ketika menyetir, jangan coba-coba terkesan mencoba menghalangi kendaraan pemadam kebakaran, ambulance dan polisi yang memasang sirine. Ini pelanggaran berat, dan Anda bisa dikategorikan menderita gangguan jiwa, dan itu berarti SIM Anda bisa di-suspend (dinyatakan tidak berlaku selama periode tertentu atau bahkan dicabut hak berkendara).