Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengalaman Setelah Pulih dari Covid-19

3 Januari 2021   16:59 Diperbarui: 4 Januari 2021   06:06 2119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Test PCR kelima, 18 Desember 2020

Setelah berjibaku dan berharap-harap cemas selama 14 harian (5 hingga 18 Des 2020), saya memutuskan untuk melalukan test PCR yang kelima untuk memastikan status covid saya. Dan hasilnya ternyata masih positif. Artinya, saya masih harus melanjutkan karantina mandiri selama dua mingguan lagi.

Lalu pada 22 Desember 2020, saya menerima dua kali telepon dari GGD (Gemeentelijke Gezondheidsdienst), Den Haag, yang merupakan lembaga yang memonitor kasus covid di setiap kota di Belanda: pertama pukul 14.34 CEST selama 30 menit, dan kedua pukul 16.22 selama 15 menit, sebagai berikut:

Telepon pertama:

- Pihak GGD bertanya ulang secara lebih rinci tentang riwayat infeksi covid-19 saya, mulai dari Indonesia, perjalanan dari Jakarta-Istanbul-Amsterdam; kontak langsung selama di Belanda sejak 30 November 2020.

- Menanyakan kondisi kesehatan fisik selama masa karantina; kondisi masing-masing anggota keluarga serumah.

Telepon kedua (dokter epidemiogi di GGD) menyampaikan sebagai berikut:

- Setelah positif selama 13 hari (5 s.d 18 Desember), menurut dokter GGD, periode contiguous (menular) covid-19 saya dinyatakan sudah selesai pada minggu pertama. Meskipun saat ini (hasil test 18 Des 2020) masih positif. Sebab rata-rata kasus positifdi Belanda diarahkan untuk karantina selama satu minggu + 24 jam, dan setelah itu dinyatakan sembuh, selama tidak ada gejala serius, meskipun statusnya masih positif. GGD menegaskan, saya sudah boleh keluar rumah. Tidak perlu karantina lagi.

- Pihak GGD Den Haag menambahkan, seseorang yang terinfeksi covid-19 hanya potensial menularkan virus corona kepada orang lain pada periode satu minggu pertama. Setelah satu minggu, meskipun statusnya masih POSITIF, sudah tidak contiguous (tidak menularkan) lagi kepada orang lain.

* Ketika bertanya apakah saya harus melakukan test PCR untuk memastikan status? Dijawab bahwa tidak perlu lagi melakukan test PCR untuk memastikan status. Sebab kalaupun test PCR lagi, kemungkinan besar hasilnya akan tetap positif untuk jangka waktu selama 8 (delapan) mingguan, terhitung sejak pertama kali mengalami gejala awal. Pihak GGD berargumen bahwa test PCR hanya bisa mengidentifikasi symptom covid-19, tapi tidak bisa memastikan apakah seseorang masih atau tidak contiguous (menularkan) lagi.

Meskipun keterangan pihak GGD Belanda cukup rasional, namun saya memilih tetap melanjutkan karantina mandiri di rumah, minimal selama dua minggu lagi sejak test 18 Desember 2020. Tetap tidak masuk kerja, dan lebih banyak istirahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun