Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menikmati Eropa di Kawasan French Riviera

27 Agustus 2020   03:40 Diperbarui: 27 Agustus 2020   22:00 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi: Theatre Gallo Romain di kota Lyon Perancis, 20 Agustus 2020

Ketika melintas di pesisir utara Danau Lugano, khususnya bagian danau yang berada di wilayah Swiss, suasana keindahan alam terasa lebih nendang. Seorang teman perjalanan berkomentar ringkas begini: ketika menciptakan alam Swiss, Tuhan sedang tersenyum. Hasilnya adalah keindahan alam Swiss sejuah mata memandang.

Tak lam setelah melewati danau Lugano, matahari pelan-pelan menyelinap di celah-celah pegunungan Alphen. Malam sudah tiba, dan sesuai agenda, perjalanan lanjut menuju kota Konstanz di wilayah Jerman bagian selatan, dekat perbatasan Swiss. Melintasi beberapa kota utama di Swiss: Luzern dan Zurich.

Day-6: Danau Konstanz dan Rheinfall Swiss

Pada hari ke-6, ada tiga agenda perjalanan: berkunjung ke Danau Konstanz; kemudian bergeser ke titik terakhir perjalanan: Rheinfall schaffhausen Swiss (air terjun terbesar di Eropa yang dialiri sungai Rhein). Meski dikategorikan terbesar di Eropa, Rheinfall di wilayah Swiss tentu tidak seeksotik misalnya dengan Niagara Falls di perbatasan Amerika dan Kanada; dan ketiga, melanjutkan perjalanan kembali ke Den Haag.

Dokumen pribadi: Rheinfall, schaffhausen Swiss 24 Agustus 2020
Dokumen pribadi: Rheinfall, schaffhausen Swiss 24 Agustus 2020
Dari Rheinfall schaffhausen di Swiss, rombongan menyempatkan diri menyantap makan siang di restoran China di Hufuigen, sebuah kota kecil di Jerman selatan, yang terletak tidak jauh ke arah utara dari kota Zurich, Swiss. Rombongan tampaknya perlu menu Asia untuk persiapan menempuh perjalanan jauh kembali ke Den Haag, yang berjarak sekitar 750 km.

Sebagai catatan, di wilayah Eropa Barat, hanya Jerman yang masih dan tetap menyediakan ruas jalan tol yang membolehkan pengendara memacu kendaraannya dengan kecepatan tanpa batas. Jadi kalau masih segar, dan sedikit punya nyali, pengendara bolehlah sesekali memacu kendaraan sampai 200 km per jam.

Dan alhamdulillah, selama perjalanan, semua peserta wisata sehat afiat, dan tiba dengan selamat di Den Haag sekitar pukul 02.00 dinihari, dan itu sudah masuk hari ke-7.

Catatan:

Pertama, setibanya di Den Haag, saya mengecek ulang catatan angka di spidometer mobil, yang menjunjukkan perjalanan dari Den-Haag-Brussel-Luxemburg-Perancis-Monaco-Genoa-Milan-Swiss-Jerman sampai kembali lagi ke Den Haag, yang rutenya membentuk lingkaran lonjong, menempuh total jarak kurang lebih 3.000 (tiga ribu) kilometer. Sebuah pengalaman yang kalaupun mau, mungkin akan sulit diulang, dan tentu saja layak dikenang dan pantas diceritakan.

Kedua, berwisata antar negara dan antar kota di Benua Eropa, para pelancong dapat menemukan destinasi wisata yang menarik dan layak ditengok di setiap kota. Tapi umumnya, waktu yang tersedia tidak akan pernah cukup untuk menjajal semua obyek yang dilewati.

Ketiga, perjalanan antar negara atau antar kota dan juga di dalam kota, selalu ada kemungkinan salah mengambil jalur jalan, yang dulu populer disebut nyasar di jalan. Namun sejak GPS ditemukan, nyasar sudah tidak mungkin terjadi. Yang akan terjadi adalah menempuh jalur yang lebih jauh. Sebab begitu pengendara salah jalan, GPS akan kembali mengarahkan ke tujuan awal, dengan jalur melingkar, yang tentu saja akan mengakibatkan jarak dan waktu tempuhnya menjadi lebih jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun