Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Catatan Seorang Almarhum dari Alam Barzakh

5 Agustus 2019   16:30 Diperbarui: 5 Agustus 2019   17:09 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Layar-8

Saya tahu, setelah membaca ulasan singkat tentang alam barzakh di atas, uneg-uneg yang mungkin langsung muncul di benak Anda semua para pembaca adalah pertanyaan: "Apakah surga dan neraka itu benar adanya?"

Jika aku tuliskan tentang surga dan neraka itu, dari alam barzakh ini, kalian pembaca yang masih hidup di dunia, mustahil bisa mempercayainya. Sebab imajinasi paling liar sekalipun dari kalian yang masih berpredikat manusia yang masih hidup di dunia, takkan mampu menggapainya. Tak tepermanai.

Tak ada kosakata dalam bahasa apapun di dunia yang mampu menggambarkan misalnya tentang kenyamanan dan ketersiksaan di alam barzakh.

Kalau ingin menggambarkan sesuatu yang nyaman dengan kosakata "nyaman" atau "sangat nyaman", misalnya, pun tidak akan bisa menggambarkannya secara persis. Dan perbendaharaan kosakataku tidak mampu menggambarkan tingkat kenyamanannya.

Begitu juga kalau saya mau menggambarkan ketersiksaan dengan menggunakan kotakata "sangat pedih" pun takkan mampu menggambarkan kepedihannya.

Di alam barzakh ini, segala hal yang telah kulihat dan sudah kualami selama satu minggu pertama, sungguh benar-benar berbeda.

Sesuatu yang tak pernah dilihat oleh mata kepala manusia yang masih hidup, tak pula pernah didengar oleh telinga manusia yang masih hidup, bahkan tak pernah sekedar terlintas pun di imajinasi paling liar oleh manusia yang masih hidup di dunia.

Syarifuddin Abdullah | Den Haag, 05 Agustus 2019/ 04 Dzul-hijjjah 1440H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun