Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengutuk "Ledakan Kembar Delapan" di Sri Langka

21 April 2019   23:34 Diperbarui: 22 April 2019   03:40 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesembilan, sampai artikel ini ditulis, belum terpantau kelompok yang mengklaim bertanggungjawab atas aksi tersebut. Tapi ini hanya persoalan waktu saja. Aksi teror di Sri Langka kembali menyadarkan kita bahwa kelompok teror sewaktu-waktu bisa muncul, aksi teror bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, dan karena itu, semua pihak harus tetap mawas diri.

Kesepuluh, dinding-dinding dan atap bangunan di titik ledakan hancur berantakan; Kursi-kursi rusak terlempar dan berhamburan tak karuan; daging-daging korban manusia yang kebetulan berada paling dekat dengan titik ledakan pasti akan hancur berserakan; Beberapa bagian anggota badan akan terpisah dari tubuh korban; Kaca-kaca dinding dan pembatas pecah; Sejumlah kendaraan roda empat dan/atau roda dua terbakar oleh panas yang muncrat dari bom; dan lebih dari 200 nyawa melayang dalam hitungan seper sekian detik. Biadab sungguh.

Syarifuddin Abdullah | Den Haag, 21 April 2019/ 15 Sya'ban 1440H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun