Kesembilan, sampai artikel ini ditulis, belum terpantau kelompok yang mengklaim bertanggungjawab atas aksi tersebut. Tapi ini hanya persoalan waktu saja. Aksi teror di Sri Langka kembali menyadarkan kita bahwa kelompok teror sewaktu-waktu bisa muncul, aksi teror bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, dan karena itu, semua pihak harus tetap mawas diri.
Kesepuluh, dinding-dinding dan atap bangunan di titik ledakan hancur berantakan; Kursi-kursi rusak terlempar dan berhamburan tak karuan; daging-daging korban manusia yang kebetulan berada paling dekat dengan titik ledakan pasti akan hancur berserakan; Beberapa bagian anggota badan akan terpisah dari tubuh korban; Kaca-kaca dinding dan pembatas pecah; Sejumlah kendaraan roda empat dan/atau roda dua terbakar oleh panas yang muncrat dari bom; dan lebih dari 200 nyawa melayang dalam hitungan seper sekian detik. Biadab sungguh.
Syarifuddin Abdullah | Den Haag, 21 April 2019/ 15 Sya'ban 1440H
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI