Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Putaran-II Pilgub DKI: Hanya Kecurangan yang Bisa Membendung Gerak Laju Anies-Sandi

16 Februari 2017   14:27 Diperbarui: 16 Februari 2017   15:13 1448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketujuh, dari segi karakter personality, bahkan Ahok sendiri pun “mengakui” bahwa Anies Baswedan dan juga Sandiaga Uno jauh lebih santun daripada dirinya. Untung ada Pak Djarot, yang mampu dan akhirnya disibukkan pekerjaan tambahan: memberikan sentuhan kesantunan kepada Ahok.

Kedelapan: ada satu poin yang belum banyak digarap oleh para pengamat, peneliti, netizen dan blogger, yakni kekuatan dan daya pikat figur Sandiaga Uno: kesantunan; tampil bersahaja meskipun amat kaya di usia yang sangat muda; kuluman senyum yang susul-menyusul di wajahnya; selalu merawat perilaku tawadhu’ di setiap moment; tutur katanya yang meskipun masih kurang bobot politiknya, namun sangat runut dan sistematis; ganteng pula dengan fostur tubuh ideal atletis; 

Pendek kalimat, Sandiaga Uno mewakili obsesi generasi muda Muslim pribumi Indonesia yang sukses di bidang ekonomi di usia yang relatif masih sangat muda. Daya pikat ini juga biasanya menjadi magnet yang meluluhkan hati pemilih wanita di DKI – yang tua, muda ataupun yang sudah janda – untuk memilih Paslon Anies-Sandi di putaran kedua pilgub DKI. He he he.

Mengacu pada argumen-argumen itulah, saya mengambil kesimpulan sementara bahwa Ahok-Djarot akan terpaksa dan dipaksa gigit jari pada Putaran Kedua. Dan cuma kecurangan sistematis yang mampu menghadang gerak laju Paslon Anies-Sandi. Bila kubu Ahok-Djarot tidak mengantisipasinya dengan cermat, maka kemungkinannya yang paling mungkin adalah: pertarungan sudah akan segera berakhir bahkan sebelum dimulai.

Syarifuddin Abdullah 16 Februari 2017 / 20 Jumadil-ula 1438H.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun