Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Memuliakan Tamu, Mengagungkannya

15 Oktober 2016   23:56 Diperbarui: 16 Oktober 2016   05:45 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mengagungkan tamu lebih ke soal rasa. Jangan heran, ketika bertamu ke rumah seseorang, perasaan kita seolah seperti “burung dalam sangkar”: ingin secepatnya keluar dari rumah itu. Sebaliknya, sering juga kita bertamu ke rumah seseorang, dan perasaan kita seperti “ikan di dalam air”: betah tak ingin keluar dari rumah itu.

Dari perlakuan terhadap tamu juga, muncul kearifan lokal yang kira-kira berbunyi begini: “Jika ingin melihat ciri pemimpin yang baik, lihatlah gaya dan caranya memperlakukan tamunya.”

Saya termasuk yang salut pada gaya dan pola hidup sebagian kiai-kiai pondok di Indonesia. Melayani semua tamunya dengan cara yang sama. Seorang kiai pernah berkata “salah satu pekerjaan utama para kiai adalah menerima tamu.”

Namun saat ini banyak di antara kita yang sering memposisikan tamunya sebagai “pembawa masalah”, bukan sebagai “pembawa berkah”.

Sebagian orang juga menilai bahwa kedatangan tamu identik dengan beban dan anggaran tambahan. Padahal mengagungkan tamu tidak selalu identik dengan mewahnya pelayanan, atau penyediaaan menu makanan/minuman yang mahal dan wah.

Jangan pernah berpura-pura tulus menerima kedatangan tamu. Sebab kepura-puraan itu akan ditelanjangi oleh gaya dan cara memperlakukan tamu Anda.

Syarifuddin Abdullah | 15 Oktober 2016 / 14 Muharram 1438H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun