Pemandangan lain yang juga menarik, di malam hari, ke arah selatan Pulau Ambo, akan terlihat cahaya lampu terang, terkesan seperti ada pesta besar di pulau sumber cahaya itu. Saya bertanya lagi kepada warga: itu cahaya apa?
Ternyata itu bukan pulau, tapi deretan kapal-kapal nelayan besar, berkapasitas 200-an ton, yang berjejer sambil menyalakan lampu besar untuk mengundang ikan mendekati cahaya lampu, lalu ditangkap: hop dapat ikannya, dalam jumlah besar. Dan menurut keterangan warga, kapal-kapal ikan itu bukan berasal dari Kalimantan apalagi Sulawesi, tapi justru berasal dari Pantura Pulau Jawa, terutama dari Pekalongan.
Pulau pasir, potensi wisata laut
Secara umum, karakter daratan semua pulau di gugus Pulau Ambo sebenarnya lebih berupa gusung (pulau pasir). Karena itu, tanaman yang bisa tumbuh hanya pohon sukun dan kelapa. Ke depan, Gugus Pulau Ambo itu potensial digarap menjadi obyek wisata pulau.
Syarifuddin Abdullah | Kamis, 01 September 2016 / 29 Dzul Qa’dah 1437H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H