Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Samudera Kebencian dan Ketakjuban

10 April 2016   21:04 Diperbarui: 10 April 2016   21:28 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="File pribadi"][/caption]

Keadaan ini dia membencinya, tapi

Dia menerimanya dan menakjubinya

Kebencian dan ketakjuban tampak berbaur

Tetap berharap dalam ketidakberdayaan

 

Sembilan tahun lalu

Dia mulai memupuk harapan

Khusyu’ berdoa agar harap kelak bisa nyata

Sejak itu, harap itu tetap menyala-nyala

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun