Mohon tunggu...
Sabda Hartono
Sabda Hartono Mohon Tunggu... Desainer - hobbyist elektronika

Founder www.catur-digital.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jessica dan Paradoks Sang Pembela

2 November 2016   16:21 Diperbarui: 2 November 2016   16:43 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paradoks Dikotomi Zeno sumber: coyoteprime-runningcauseicantfly.blogspot.co.id

Prinsipnya: Bukti baru dapat meng-update keyakinan kita. Dalam teori kemungkinan, kita dapat meng-update keyakinan kita dengan dalil Bayes (1701-1761) yang ditulis dalam notasi aljabar seperti berikut:

P(A|B) = P(B|A).P(A)/P(B) ...............Dalil Bayes

Dalil Bayes merupakan dalil penting dalam teori kemungkinan. Boleh dikatakan seseorang belum belajar teori kemungkinan kalau belum mengerti dalil Bayes. Ibarat jangan mengaku pernah makan nasi padang kalau belum mencicipi rendang. Dalil yang ditemukan oleh tuan Bayes ini bukanlah rumus ngawur nan abal-abal, tetapi sudah teruji secara empirik.

Jangan kuatir, saya tidak akan menjejali diri dengan notasi aljabar, tetapi akan mengunakan diagram Venn (cara visual). Mari kita kembali pada masalah pencuri televisi di rumah saya seperti yang diceritakan pada awal tulisan ini.

Polisi menemukan orang berambut keriting hendak melego televisi pada penjual televisi bekas. Diketahui pencuri itu berambut keriting, apakah kita boleh menyimpulkan orang tersebut pencuri karena ia berambut keriting? Tentu tidak!! Tetapi curiga boleh, status kemungkinan ia adalah pencuri saya gambar mengunakan diagram Venn dibawah ini:

Diagram Venn 1 (koleksi pribadi)
Diagram Venn 1 (koleksi pribadi)
Ternyata ditemukan fakta si rambut keriting tersebut menjual televisi merek kucing, yakni sesuai dengan merek televisi saya yang hilang. Di negri ini cuma ada tiga merek televisi: kucing, tikus dan anjing. Berdasarkan hal tersebut kita dapat meng-update keyakinan. Kalau si rambut keriting bersalah, ia tentu menjual televisi merek kucing, kalau ia tidak bersalah ia mungkin menjual televisi merek kucing, anjing dan tikus. Karena faktanya si rambut keriting menjual televisi merek kucing, menurut dalil Bayes, Kita dapat membuang(mencoret) daerah anjing dan tikus.

Diagram Venn 2 (koleksi pribadi)
Diagram Venn 2 (koleksi pribadi)
Sekarang kita makin curiga bahwa si rambut keriting itu bersalah. Hal ini ditunjukkan dengan semakin melebarnya daerah merah. Hakim tak boleh memvonis dia bersalah sekalipun mengantongi 2 bukti (rambut keriting dan merek kucing). Kemungkinan si rambut keriting tidak bersalah masih besar (daerah hijau masih luas).

Bila ternyata ditemukan lagi fakta, ada gambar bunga dibelakang panel televisi saya, update lebih lanjut status keyakinan. Menurut dalil Bayes, kita dapat membuang banyak sekali daerah hijau, karena gambar bunga di panel belakang televis cukup unik, diperkirakan sangat sedikit orang sengaja menggambar bunga di panel belakan televisi. Dalam menerapkan dalil Bayes, kita memperhitungkan juga kemungkinan pencuri menghapus gambar untuk menghilangkan jejak. Sekarang hakim sudah boleh memvonis bersalah, sekalipun ada kemungkinan kecil salah vonis (masih menyisakan daerah hijau).

Diagram Venn 3 (koleksi pribadi)
Diagram Venn 3 (koleksi pribadi)
Akhirnya semoga anda yakin paradoks Zeno di bidang hukum memang ada. Terima kasih tuan Zeno, terima kasih tuan Bayes. Anda semua telah memberi pencerahan bagi dunia. Akhirnya terimakasih telah membaca artikel ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun