Prinsipnya: Bukti baru dapat meng-update keyakinan kita. Dalam teori kemungkinan, kita dapat meng-update keyakinan kita dengan dalil Bayes (1701-1761) yang ditulis dalam notasi aljabar seperti berikut:
P(A|B) = P(B|A).P(A)/P(B) ...............Dalil Bayes
Dalil Bayes merupakan dalil penting dalam teori kemungkinan. Boleh dikatakan seseorang belum belajar teori kemungkinan kalau belum mengerti dalil Bayes. Ibarat jangan mengaku pernah makan nasi padang kalau belum mencicipi rendang. Dalil yang ditemukan oleh tuan Bayes ini bukanlah rumus ngawur nan abal-abal, tetapi sudah teruji secara empirik.
Jangan kuatir, saya tidak akan menjejali diri dengan notasi aljabar, tetapi akan mengunakan diagram Venn (cara visual). Mari kita kembali pada masalah pencuri televisi di rumah saya seperti yang diceritakan pada awal tulisan ini.
Polisi menemukan orang berambut keriting hendak melego televisi pada penjual televisi bekas. Diketahui pencuri itu berambut keriting, apakah kita boleh menyimpulkan orang tersebut pencuri karena ia berambut keriting? Tentu tidak!! Tetapi curiga boleh, status kemungkinan ia adalah pencuri saya gambar mengunakan diagram Venn dibawah ini:
Bila ternyata ditemukan lagi fakta, ada gambar bunga dibelakang panel televisi saya, update lebih lanjut status keyakinan. Menurut dalil Bayes, kita dapat membuang banyak sekali daerah hijau, karena gambar bunga di panel belakang televis cukup unik, diperkirakan sangat sedikit orang sengaja menggambar bunga di panel belakan televisi. Dalam menerapkan dalil Bayes, kita memperhitungkan juga kemungkinan pencuri menghapus gambar untuk menghilangkan jejak. Sekarang hakim sudah boleh memvonis bersalah, sekalipun ada kemungkinan kecil salah vonis (masih menyisakan daerah hijau).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H