Mohon tunggu...
Sabda Hartono
Sabda Hartono Mohon Tunggu... Desainer - hobbyist elektronika

Founder www.catur-digital.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Melihat Gerhana Matahari dengan Aman

22 Februari 2016   10:04 Diperbarui: 20 April 2016   15:00 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filter berbentuk persegi panjang ini kita pegang dengan jari tangan untuk menutupi kedua mata kita, kemudian arahkan mata kita untuk melihat matahari.

Pastikan beberapa hari sebelum hari H anda sudah mempunyai filter semacam ini, karena memandang matahari tanpa filter bisa mengakibatkan kebutaan, retina mata kita bisa rusak.

Aturan kedua:Sekalipun mata kita sudah dilindungi dengan filter, jangan melihat berlama-lama, melihatnya cukup beberapa puluh detik saja (paling lama 1 menit). Jadi selama proses gerhana, jangan terus menerus melihat matahari, lihat sebentar, istirahatkan mata kita, kemudian lihat sebentar dan istirahatkan dan seterusnya....

Aturan ketiga: Saat matahari tertutup total, kita boleh melepas filter untuk melihat corona matahari yang menakjubkan itu. Tapi jangan melihatnya berlama-lama, kenakan kembali filter anda. Jangan terlalu asyik melihat, nanti matahari terbuka kembali dan radiasi intensitas tinggi akan menerpa mata anda. Ini dapat mengakibatkan kebutaan. Matahari tertutup total selama sekitar 2 menit, jadi ada kesempatan untuk melihat corona kurang dari 2 menit. Celakanya, saat matahari terbuka dan sinar matahari menerpa mata, tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga kita tidak sadar bahwa retiana mata kita rusak dibuatnya.

Aturan keempat: Jangan biarkan anak-anak melihat sendiri gerhana matahari! Anak-anak harus dalam pengawasan guru atau orang tua. Anak-anak kurang memahami apa yang dilarang. Kadang-kadang anak-anak cenderung melakukan apa yang dilarang.

Aturan kelima:Kita harus traveling, melakukan perjalanan ke tempat di mana terjadi gerhana matahari total. Kecuali bila tempat tinggal kita memang dilalui oleh gerhana matahari misalnya: Pulau Bangka, kota Palembang dan sebagainya. Berikut ini gambar peta jalur di mana lokasi gerhana akan dilalui.

[caption caption="Lintasan gerhana matahari total 9 maret 2016"]

[/caption]

Pada gambar tersebut arsir terdekat adalah lokasi GMT, arsir ke-dua gerhana parsial sampai 90% , arsir ketiga gerhana parsial sampai 40%. Tak diarsir, tak dapat melihat gerhana.

Bila anda ingin melihat gerhana matahari total, memang kebanyakan harus melakukan traveling. Kalau mengharapkan tempat tinggal anda dilalui GMT mungkin ratusan tahun kemudian baru itu akan terjadi, sehingga seumur hidup kita tidak akan pernah menyaksikannya. Sebenarnya GMT di dunia ini bukan peristiwa langka, cukup sering terjadi, yakni setiap 1,5 sampai 2 tahun sekali. Tentu saja untuk melihatnya kita harus traveling ke ujung dunia memburu tempat di mana GMT itu terjadi.

Melihat GMT di Indonesia (baca di suatu negara) adalah peristiwa yang langka, karena itu kalau ada kesempatan dan dana ayo kunjungi kota yang dilewati oleh GMT. Kebetulan tanggal 9 Maret 2016 adalah libur nasional, yakni hari raya Nyepi.

Saya sendiri pada hari H rencananya akan tetap tinggal di Bandung karena tidak punya kesempatan meninggalkan rumah. Di Bandung gerhana masih bisa terlihat, tapi bukan gerhana matahari total, cuma gerhana matahari sebagian. Sekalipun demikian cukup menarik untuk melihat gerhana matahari sebagian dan saya tidak akan melewatkannya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun