Menarik untuk dicermati, di Amerika sendiri menurut berita di Internet akhir September ini banyak orang memborong bahan-bahan makanan di super market untuk mempersiapkan datangnya "kiamat". Ini artinya virus kecemasan itu memang sudah beredar di masyarakat yang presidennya bernama Obama.
Saya bukanlah orang yang tidak percaya adanya kiamat. Saya percaya kiamat bisa terjadi kapan saja. Bahkan saya percaya kiamat bisa terjadi ketika anda membaca tulisan saya ini. Jika kiamat bisa terjadi kapan saja, mengapa kita harus cemas? Kalau benar asteroid (yang luput dari pengamatan NASA) akan menimpa bumi di akhir September 2015 kita tidak bisa berbuat apa-apa, kita pasrah saja (tawakal) pada kekuasaan Allah. Mari kita lihat apakah kiamat benar-benar terjadi akhir September 2015 ini (beberapa hari lagi).
Matahari menjadi gelap, bulan menjadi merah bagaikan darah karena gerhana adalah fenomena lumrah yang tidak menakutkan. Ini sebenarnya adalah fenomena biasa, hampir setiap tahun terjadi peristiwa gerhana. Sesunguhnya memang terjadi "kiamat" di Indonesia di bulan September 2015 ini. Matahari menjadi gelap, bulan menjadi merah darah karena tertutup kabut asap seperti yang terjadi di Sumatra dan Kalimantan. Kebakaran hutan mengakibatkan gangguan pernafasan, gangguan kesehatan, gangguan penglihatan dan membahayakan penerbangan. Matahari menjadi gelap dan bulan merah darah karena gerhana tidak mengakibatkan apa-apa. Tetapi bila hal itu terjadi karena asap kebakaran hutan sungguh sangat berbahaya. Kebakaran hutan di Indonesia adalah pembukaan meterai ke-enam yang sesungguh-sungguhnya, bukan gerhana bulan!!
Kiamat tak mungkin diramalkan dengan cara apapun! Mungkin orang lupa, tidak ada satu makhluk di alam ini yang tahu kapan kiamat akan datang, bahkan malaikatpun tidak tahu, ini rahasia Allah sendiri (baca Matius 24:36)
Cerita tentang kiamat September 2015 dapat dipastikan 99% adalah hoax. Saya cuma menyisakan keyakinan 1% siapa tahu akhir September 2015 benar-benar kiamat. Mari kita amati beberapa hari mendatang apakah Efrain Rodriguez itu nabi palsu atau bukan. Berjaga-jaga lah siapa tahu kiamat benar-benar datang. Jangan panik membeli persediaan bahan makanan. Tapi bertobat dan berpaling dari dosa sangat dianjurkan!!!
Pembahasan tentang kiamat 2015 selesai sampai disini, tapi saya masih tergelitik tentang penafsiran pembukaan meterai ke-6 yang ngawur itu. Bagaimana penafsiran ayat-ayat kitab suci tersebut yang lebih tepat? Ingin tahu lebih lanjut? baiklah teruskan membaca.
Meterai ke-6 Sudah Dibuka dan Bencana Alam Terus Berlangsung
Kitab Wahyu (aslinya bernama Apocalypse) merupakan kitab yang berisi tentang apa yang terjadi di akhir zaman. Apocalypse itu artinya penyingkapan (Wahyu)
Kitab Wahyu ditulis oleh Yohanes murid kesayangan Yesus Kristus (nabi Isa) pada abad pertama.
Kitab Wahyu merupakan kitab yang sulit dimengerti karena ayat-ayat pada kitab Wahyu berisi kode rahasia. Agar dapat menafsirkan kitab wahyu seseorang perlu:
- Menafsirkan dari bahasa asli (Yunani), bukan dari terjemahan.
- Sudah membaca seluruh ayat dalam Alkitab
- Harus ditafsirkan dengan ayat-ayat Alkitab yang lain, bukan dengan ide / pemikiran sendiri.
- Harus mempunyai pengetahuan tentang latar belakang budaya saat kitab ini ditulis.
- dan lain-lain.
Saya cuma bloger awam, tidak mempunyai kualifikasi untuk mampu menafsirkan kitab Wahyu. Saya cuma "kulakan" ilmu, mencari-cari tafsiran yang lebih tepat
Di Internet saya menemukan tafsiran nubuat meterai ke-6 dari gereja Advent. Ternyata nubuat meterai ke-6 itu telah dibuka, ini berlawanan dengan teori kiamat September 2015 yang mengatakan meterai ke-6 belum dibuka. Ini dia pembukaan meterai ke-6 cekidot (check it out):
- Matahari menjadi kelam: terjadi pada Jum'at, 19 Mei 1780 dan malamnya bulan terlihat merah seperti darah.
- Pada tanggal 13 November 1833 terjadi pemandangan yang spektakuler "bintang-bintang" tampak berguguran di langit.
- Gempa bumi hebat terjadi di Lisabon, 1 November 1755, gempa terjadi selama 6 menit, 60 ribu orang tewas.