Mohon tunggu...
Saadiah
Saadiah Mohon Tunggu... Perawat - Penulis, Perawat

Halo namaku Saadiah, seseorang yang menyalurkan hobinya lewat tulisan. Kalian juga bisa menemukan karyaku di berbagai aplikasi kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gigih Dalam Meraih Impian

19 Januari 2025   23:52 Diperbarui: 19 Januari 2025   23:52 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Jadwal saya hari ini?” tanya Raka pada sekretarisnya.

Sang sekretaris menjelaskan jadwal Raka pada hari ini, dimulai dari beberapa operasi yang harus ia lakukan dan juga kunjungan dibeberapa panti asuhan.

Raka sempat terkejut mengetahui siapa asistennya. “Siapa?” tanya Raka memastikan.

“Dokter Kayana, akan menjadi as-op anda Dok.”

Raka hanya mengganguk pertanda mengerti, ia tertawa miris mengetahui Kayana sudah seberhasil ini. Setelah pertemuan pertamanya dengan Kayana di ruang rapat tempo hari. Setelah itu ia selalu memikirkan Kayana, bahkan ia tidak memperhatikan rapat di depannya, pikirannya, hatinya berfokus pada Kayana. Apa Kayana hidup dengan baik? Banyak pertanyaan yang ada di benak Raka.

Ingin sekali ia memeluk Kayana dan memohon maaf berkali-kali, tapi ia tidak bisa melakukan itu, ia takut Kayana akan mengingat luka itu lagi.

Di ruang operasi.

Kayana sedang fokus melakukan bagiannya, ia mendengar dengan baik apa perintah dokter untukknya. Bahkan dokter di depannya ini sempat salah memotong pembuluh darah sehingga dara menderat ke mana-mana, bahkan mereka menghabiskan lima kantong darah hanya untuk mengatasi kesalahan yang di buat dokter di depannya ini.

Dari yang Kayana ketahui, dokter Raka adalah dokter yang ahli dalam bedah, sempat ia menyanjungi dokter Raka, tapi melihat kesalahan yang dokter itu lakukan pada hari ini, membuat ia menarik perkataannya.

“Terimakasih atas bantuannya tadi,” ucap Raka dengan tulus.

Sekarang mereka berdua berada di ruang ganti wanita, entah darimana asalnya Raka bisa masuk ke ruang ganti wanita. Bahkan saat Raka masuk Kayana sedang mengancing bajunya, Seharusnya, Raka menutup mata melihat pemandangan itu, tapi malah sebaliknya Raka mendekat ke arah Kayana dan duduk di dekat Kayana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun